Tampilkan di aplikasi

Hadits tentang wabah thâ’un

Majalah As-sunnah - Edisi 12/XXIII
30 Maret 2020

Majalah As-sunnah - Edisi 12/XXIII

Wabah penyakit thâ’un. / Foto : https://www.dreamstime.com/

As-sunnah
Dari Aisyah istri Nabi berkata, “Aku bertanya kepada Rasûlullâh tentang wabah penyakit thâ’un. Beliaupun memberitahukan kepadaku, bahwa itu adalah adzab yang Allâh kirimkan kepada orang yang Allâh kehendaki. Dan Allâh menjadikannya sebagai rahmat bagi kaum Mukminin. Tidak ada seseorang pun, di mana thâ’un menimpanya, lalu ia tinggal di negerinya dengan sabar dan mengharapkan pahala, ia tahu bahwa tidak ada yang menimpanya kecuali yang telah Allâh tetapkan baginya, melainkan ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mati syahid. (HR. Al-Bukhâri dalam Kitab Ath-Thibb Bab Ajr ash-Shâbir fi ath-Thâ’un)

Ini merupakan rahmat dan kemurahan Allâh untuk umat Nabi Muhammad. Sesuatu yang menjadi adzab atas kaum terdahulu yang ingkar; dan juga siksa atas orang kafir, ataupun hukuman atas orang yang bergelimang maksiat dan dosa; namun bagi umat ini yang Mukmin menjadi rahmat dari Allâh. Mungkin ada yang bertanya-tanya, bagaimana sesuatu yang sama, bisa menjadi dua keadaan yang berlawanan? Satu benda yang sama, yaitu terjadinya wabah thâ’un, namun punya dua dimensi keadaan: menjadi adzab, juga menjadi rahmat. Maka Rasulpun segera memberikan penjelasan, agar menjadi gamblang dan jelas permasalahannya.
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI