Tampilkan di aplikasi

Dahsyatnya akhlak mulia

Majalah As-sunnah - Edisi 04/XXIV
17 Agustus 2020

Majalah As-sunnah - Edisi 04/XXIV

Akhlak mulia memiliki kedudukan agung yaitu tarbiyah rabbani dan manhaj samawi. / Foto : AS-SUNNAH

As-sunnah
Allâh memilih akhlak yang mulia untuk para Nabi dan rasul dan mereka adalah makhluk pilihan, seperti satu bagian dari tugas penting mereka dalam menyampaikan risalah Ilahi kepada para makhluknya...Diantara hikmah Allâh menjadikan akhlak mulia dalam perkataan dan muamalah (pergaulan) sebagai bukti-bukti kebenaran yang membantu diterimanya dakwah dan membantu mengenalkan hakekatnya; karena hati tidak bersih, akal tidak bisa berfikir benar, syaraf-syaraf tidak diam dan jiwa tidak menerima kecuali bersama akhlak mulia dan kelembutan dalam pembicaraan dan kelembutan dalam pergaulan’. (lihat Husnul Khuluq Makanatuhu wa Haqiqatuhu, Dr. Muhammad asy-Syuwai’ir hlm 26-27).

Karena itulah syariat memberikan kedudukan yang agung untuk akhlak mulia di akhirat. Bahkan akhlak yang mulia ini tidak lebih kecil dari ibadah-ibadah lainnya. Akhlak mulia bisa mengangkat pemiliknya ke barisan ahli ibadah seperti dijelaskan Rasûlullâh dalam sabdanya:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِخُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ

Sesungguhnya orang mukmin dengan akhlak mulianya bisa menggapai derajat orang yang puasa dan shalat. (HR Abu Dawud dalam sunannya no. 4898 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih sunan Abu Dawud).

Syamsulazhim Abâdi berkata tentang pengertian hadits ini, ‘Sungguh seorang Mukmin dengan akhlak mulia akan mencapai derajat orang yang puasa di siang hari dan shalat malam hari. Pemilik akhlak mulia mendapatkan keutamaan yang agung ini hanyalah karena orang yang berpuasa dan shalat di malam hari berjihad melawan dirinya dalam menyelisih keinginannya. Adapun orang yang berakhlak mulia terhadap orang lain dengan beraneka ragam tabiat dan akhlak mereka, seakan-akan berjihad melawan jiwa-jiwa yang banyak sehingga mendapatkan semua yang didapatkan orang yang puasa dan shalat malam dan sama dalam derajat bahkan bisa jadi lebih’. (‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Dawud, 13/107)
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI