Terjerat oleh hutang yang banyak, sehingga menimbulkan kebingungan, keresahan dan kepanikan menjadi salah satu masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat, dengan faktor penyebab yang bermacam-macam. Ada keluargakeluarga yang menanggung hutang banyak. Keadaan akan bertambah sulit, bila berakibat harus berurusan dengan pihak hukum, yang akhirnya memutus vonis bersalah dan penjara. Semoga Allâh menjaga kita dari semua keburukan.
Apapun sebab seseorang terlilit hutang dan mengakibatkan kesulitan yang besar bagi diri dan keluarganya, masalah tersebut mesti disikapi dengan pikiran jernih, kepala dingin dan mengutamakan solusi yang sejalan dengan petunjuk syariat. Dengan demikian, langkah-langkah yang ditempuh benar-benar lurus dan mengantarkan pada pelunasan tanggungan uang yang menjadi milik orang lain.
Cara-cara yang tidak benar dalam menghadapi lilitan hutang hanya akan mengakibatkan keburukan dan kesalahan baru. Bunuh diri bukan solusi dalam menghadapi hutang. Dengan menghabisi nyawa sendiri, orang telah melakukan dosa besar dan meninggalkan aib bagi diri dan keluarganya. Masalah pun bertambah. Begitu pula dengan melarikan diri, kabur dan menghilang, tidak akan menyebabkan hutang berkurang. Atau berharap memenangkan lotre besar untuk menutup utangnya. Tidak, ini bukan solusi yang benar!.
Cara-cara yang irasional pun mesti dijauhi oleh orang-orang yang sedang kena masalah hutang. Dukun bukan solusi. Ia tidak mampu mengangkat masalah, juga tidak mampu menggandakan uang. Dukun hanyalah penjaja jasa dan pencari uang dengan memanfaatkan kejahilan manusia. Ajaran agama melarang untuk menempuh cara-cara pertama dan cara-cara kedua. Maka, kewajiban seseorang yang mengalami masalah seperti ini, ia menyadari bahwa kenyataan itu harus dihadapi dengan penuh tanggung-jawab dan selalu mengambil petunjuk-petunjuk dari ajaran Islam.
