Allâh menciptakan manusia dengan tujuan yang agung, supaya mereka mengenal-Nya kemudian beribadah dengan ikhlas kepada-Nya, dengan tuntunan dari Rasul-Nya yang mulia. Barangsiapa melakukannya dengan sebaik-baiknya, maka surga adalah tempat kembalinya. Sebaliknya, barangsiapa yang berpaling dari tujuan penciptaannya, kemudian hanya sibuk dengan dunia, dan merasa tentram dengannya, seolah-olah hidup di dunia adalah selamanya, maka tempat kembalinya adalah neraka.
Allâh memberikan ujian-ujian kepada manusia di dunia, ujian dengan kesenangan atau dengan kesusahan, agar Dia melihat dengan bukti nyata, siapa di antara mereka yang paling baik amalannya.
Allâh berfirman yang artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al-Anbiya’/21: 35)
Allâh juga berfirman yang artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (QS. Al-Kahfi/18: 7)
Wanita ujian terbesar pria. Sesungguhnya ujian di dunia ini banyak jenisnya, ada ujian harta, ujian kemiskinan, ujian kekayaan, ujian perang, ujian gangguan orang, dan lainnya. Namun Nabi telah memberitakan bahwa ujian terbesar bagi kaum laki-laki adalah wanita. Di dalam sebuah hadits yang shahih diriwayatkan: Dari Usamah bin Zaid , dari Nabi Muhammad, beliau bersabda: “Tidaklah aku menginggalkan fitnah (ujian), setelah aku (wafat), yang lebih membahayakan terhadap laki-laki daripada wanita. (HR. Bukhari no: 5096, Muslim no: 2740)
