Tampilkan di aplikasi

3 golongan manusia dalam ilmu dan amal

Majalah As-sunnah - Edisi 05/XXIV
19 September 2020

Majalah As-sunnah - Edisi 05/XXIV

Nabi telah mewajibkan umatnya untuk belajar ilmu syar’i, dan mendorong mereka dengan berbagai macam janji dan pahala bagi orang-orang yang menuntut ilmu dan mendalaminya. / Foto : assunnah

As-sunnah
Nabi telah mewajibkan umatnya untuk belajar ilmu syar’i, dan mendorong mereka dengan berbagai macam janji dan pahala bagi orang-orang yang menuntut ilmu dan mendalaminya. Bahkan Allâh memerintahkan Nabi-Nya untuk memohon tambahan ilmu kepada-Nya. Allâh berfirman yang artinya :

Dan katakanlah, “Wahai Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu” (QS. Thâhâ/20: 114) Ayat ini memuat petunjuk yang jelas tentang keutamaan ilmu. Sebab, Allâh tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan sesuatu kecuali tambahan ilmu. (Fathul Bâri 1/187).

Rasûlullâh telah menamai majlis-majlis tempat pembelajaran ilmu yang bermanfaat (ilmu-ilmu agama) dengan taman-taman surga. Beliau juga mengabarkan bahwa para Ulama itu merupakan para pewaris nabi. Rasûlullâh telah menamai majlis-majlis tempat pembelajaran ilmu yang bermanfaat (ilmu-ilmu agama) dengan taman-taman surga. Beliau juga mengabarkan bahwa para Ulama itu merupakan para pewaris nabi.

Tidak diragukan lagi, bahwa seseorang yang akan melakukan suatu amalan, ia mesti mengetahui cara pengamalannya dengan benar dan tepat, sehingga menjadi amal yang benar yang akan mendatangkan hasil yang diharapkan. Bagaimana mungkin seseorang melakukan ibadah kepada Rabbnya yang akan menjadi sebab dia selamat dari Neraka dan masuk Surga, namun ia melakukannya tanpa dasar ilmu sebelumnya?. Dari sini, manusia terbagi menjadi tiga golongan terkait dengan ilmu dan amal. Mereka adalah:[ simak pembahasan lengkapnya pada rubrik manhaj edisi kali ini ].
Majalah As-sunnah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI