Tampilkan di aplikasi

Arab Saudi pelopor antiteror

Majalah Asy Syariah - Edisi 118
28 Agustus 2019

Majalah Asy Syariah - Edisi 118

arab saudi pelopor antiteror

Asy Syariah
Negara Arab Saudi yang menghidupkan dakwah tauhid, selalu menjadi sasaran permusuhan dan kebencian para penyembah kubur, Syiah, dan kaum liberalis.

Sudah menjadi kebijakan Kerajaan Arab Saudi untuk menebarkan nilai-nilai Islam dan memajukan kaum muslimin. Islam sebagaimana yang dipahami, diajarkan, dan dicontohkan salafush shalih (orang-orang terdahulu yang saleh, yaitu para sahabat rasul, tabi’in dan para pengikutnya).

Saat aksi teroris meledak, aksi tuduh serampangan pun mendapat tempat. Para pembenci dakwah asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab seakan-akan mendapat ruang. Begitu pun para pembenci negeri tauhid, Arab Saudi, seakan-akan mendapat media. Mereka tak segan melecehkan dan menghujat. Sosok Usamah bin Laden pun dimunculkan. Seakan ingin menyatakan kepada umat manusia; itu orang Arab, itu orang Arab Saudi. Jadi, orang Arab itulah teroris, Arab Saudi itu ladang subur teroris.

Kampanye hitam pun mendompleng kampanye antiterorisme. Para pembenci pun lantas menerjang penuh angkara murka tanpa memilah. Sebagaimana nama asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan nama Arab Saudi, nama salafi pun dikait-kaitkan. Setiap orang berjenggot, berpakaian cingkrang di atas mata kaki, wanita bercadar, semua dipukul rata sebagai teroris.

Sungguh aneh, hanya karena berpakaian berdasar syariat, langsung dituding teroris. Tak dimungkiri, sebagian pelaku teror memiliki istri bercadar. Akan tetapi, menjadikan “bercadar” itu sebagai vonis kelompok teroris tentu merupakan sikap zalim dan tak bernalar sehat. Sikap yang tak bisa membedakan antara ketentuan syariat dan perbuatan terorisme yang dilarang syariat.

Begitulah sisi hitam akibat aksi teroris. Para juru fitnah yang hatinya berpenyakit dan penebar ujaran kebencian bergentayangan memprovokasi masyarakat untuk mencerca negara Arab Saudi, asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, salafi, dan orang-orang yang berpegang pada Sunnah Nabi-Nya.
Majalah Asy Syariah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI