Tampilkan di aplikasi

Akidah syiah meruntuhkan tauhid

Majalah Asy Syariah - Edisi 116
18 September 2019

Majalah Asy Syariah - Edisi 116

akidah syiah meruntuhkan tauhid

Asy Syariah
Kaum muslimin sepakat bahwa fondasi Islam adalah dua kalimat syahadat sebagai rukun Islam pertama. Rasulullah menjelaskannya dalam hadits Abdullah bin Umar,

“Islam dibangun di atas lima dasar: (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) berhaji, dan (5) berpuasa pada bulan Ramadhan.” (HR. al-Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)

Saat fondasi rusak atau runtuh, niscaya segala yang dibangun di atasnya akan runtuh pula. Barang siapa berupaya atau telah berupaya merusak atau meruntuhkannya, dia adalah seseorang yang telah keluar dari Islam.

Contoh pelanggaran terbesar terhadap tauhidullah ialah mengangkat seorang manusia setara dengan Allah ; meminta-minta di kuburan; menggantungkan nasib dan hidup di tangan para dukun dan paranormal; beristighatsah kepada ruh-ruh leluhur; menyembelih untuk selain Allah, baik untuk jin, tempat keramat, maupun kuburan tertentu; bernadzar untuk selain Allah, seperti bernadzar untuk kuburan tertentu; mengangkat para wali sebagai perantara dirinya dengan Allah atau menjadikannya sebagai tujuan dalam berdoa, berharap, dan takut.

Iran adalah negara yang identik dengan ajaran Syiah, pengikut Abdullah bin Saba’ al-Yahudi. Sekte Syiah yang ada di Iran adalah Syiah Rafidhah yang telah dikafirkan oleh para ulama sunnah.

Kerusakan yang mereka perbuat terhadap kaum muslimin melebihi kerusakan yang diperbuat oleh Yahudi dan Nasrani. Mereka menghalalkan darah kaum muslimin, lebih-lebih Ahlus Sunnah wal Jamaah. Kebencian mereka sangat mengakar dan mendalam. Kebencian mereka bukan seumur jagung, tetapi sudah ada sejak para sahabat masih hidup menemani Rasulullah.

Prinsip yang fundamen dalam ajaran mereka adalah “Tidak ada cinta kecuali dengan kebencian”. Yang mereka maksud dengan kata “benci” adalah membenci Abu Bakr dan Umar. Loyalitas dalam agama mereka adalah dengan membenci sahabat Rasulullah, padahal membenci mereka adalah kekafiran.
Majalah Asy Syariah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI