Komunitas Bakery-Restoran dan Café, Saya baru saja menghadiri pameran Milan Host 2017, yang diselenggarakan di kota Milan, Italia, setiap 2 tahun sekali dan tahun ini sudah memasuki penyelenggaraan ke 40 kalinya. Pameran ini berisikan para peserta yang berasal dari industri makanan dan minuman dan juga sekaligus industri furnitur dan digital printing.
Harus saya akui penyelenggara pameran yaitu Fiera Milano, memang penyelenggara pameran kelas dunia, di mana pelaksanaan pameran begitu profesional, tempatnya berkelas dan pengunjungnya juga terseleksi dengan baik dari seluruh dunia. Kami para Jurnalis ditempatkan semua di satu hotel di kota yang jarak menuju lokasi pameran sekitar 45 menit perjalanan dengan bus.
Tentunya kami memanfaatkan waktu selama perjalanan dari hotel ke lokasi pameran di Rho Fiera atau sebaliknya untuk saling bertukar pengalaman ataupun informasi dengan sesama rekan media dari negara lain, seperti dari Amerika Serikat, Spanyol, Malaysia, Thailand, India, Australia dan sebagainya.
Salah satu hal yang dapat saya tarik kesimpulan bahwa rekanrekan penerbit dan jurnalis saat ini memang berhadapan dengan perkembangan informasi digital yang memiliki kekuatannya sendiri, namun media cetak yang bisa bertahan karena memiliki kekhususan dalam informasinya di mata para pembacanya, yang notabene industri yang spesifik, misal bakery atau café atau lainnya.
Industri café ada perkembangan menarik, selain hadir di pameran berbagai peserta yang menawarkan mesin kopi yang tradisional, juga mesin kopi canggih yang terhubung dengan pencetakan imaji di permukaan buih kopi, apakah imaji gambar umum seperti bunga ataupun wajah sang pemesan kopi yang dikirimkan dengan Bluetooth atau wi-fi ke mesin kopinya.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berkesan dan personal kepada pelanggan café. Hal lain yang menarik adalah alat pencetak untuk kue atau cookies yang bekerja layaknya mesin cetak biasa namun tentunya dengan tinta cetak yang bisa dimakan (edible) bahkan ramah lingkungan dan tersertifikasi Halal. Mesin cetak 3D dengan bahan cokelat atau marzipan untuk hiasan kue.
Juga yang paling mengesankan hadirnya robot Zora yang bisa menarik perhatian pengunjung café atau restoran atau hotel, untuk memberikan informasi dan edukasi sekaligus, dengan cara yang luar biasa menariknya. Robot seharga 300 juta rupiah tersebut bergerak dengan mulus, bahkan dapat berdansa di atas 1 kaki dan berinteraksi dengan menggemaskan.
Dari beberapa hal yang saya lihat di pameran Milan Host 2017 dapat saya tarik kesimpulan, bahwa untuk mencapai pertumbuhan dan daya tahan bersaing dalam usaha, maka adaptasi dengan teknologi terkini menjadi suatu keniscayaan, namun dengan tetap mempertahankan ciri khas keunggulan yang sudah menjadi citra kuat yag melekat di mata pelanggan.