Dalam rangka perayaan Japan – Indonesia Diplomacy 60th Anniversary di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Januari 2018, ada banyak penampilan yang menarik perhatian pengunjung. Salah satunya adalah suguhan video mapping yang menceritakan perjalanan hubungan Indonesia- Jepang selama 60 tahun.
Lalu, apa sih sebenarnya video mapping? Video mapping adalah sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada objek - objek. Objek – objek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang fantastis, immersif, dan mengagumkan.
Penerapan video mapping pada sebuah objek mungkin dapat dikatakan cukup rumit karena dibutuhkan sebuah proyektor khusus dengan kekuatan 10.000 lumen untuk menembakkan cahaya ke sebuah benda, dalam hal ini merupakan eksterior sebuah bangunan.
Selain itu terdapat aspek teknis yang harus diperhatikan seperti kedalaman benda, dimensi, dan juga lebar dari eksterior bangunan tersebut. Detail dari bangunan tersebut juga harus menjadi perhatian untuk mendapatkan efek yang maksimal.
Bentuk-bentuk khusus yang dimiliki bangunan tersebut dijadikan center of point dari grafis yang ditembakkan sehingga gambar akan semakin hidup dan interaktif dengan orang yang melihatnya.
Setelah mendapatkan detail mengenai bangunan yang menjadi venue untuk video mapping, olah data tersebut dengan menggunakan software khusus untuk video mapping. Dengan aplikasi ini, gambargambar yang akan diproyeksikan sehingga Anda tidak perlu berganti-ganti piranti lunak untuk menayangkan gambar ke objek tersebut.
