Jurnalis video, pilihan profesi masa kini!. Seorang jurnalis video kawakan bernama Dekan Apajee, yang pernah menjadi jurnalis video lepas untuk BBC, mengungkapkan beberapa tips untuk Anda yang ingin memulai atau menekuni profesi ini. Menurut Dekan Apajee, kerapkali seseorang yang ingin memulai belajar menjadi jurnalis video menyimpan pernyataan pesimis terkait perangkat pendukung yang harus dimilikinya, yakni kamera video atau kamera SLR yang memiliki fitur video seraya mengungkapkan kesulitan diri untuk menabung agar bisa memiliki kamera yang dikehendaki.
Hal ini tidak sepenuhnya dibenarkan. Sejatinya, jika Anda memiliki akses atau mampu atas berbagai peralatan, belilah kamera yang prima. Namun, bagi mereka yang tidak bisa (setidaknya belum pula), Anda tentunya bakal lega mendengar bahwa begitu banyak yang dapat Anda lakukan dengan ponsel pintar yang sederhana, karenanya, "Manfaatkan peralatan Anda!" Selain Dekan Apajee, ada praktisi lain yang memberikan panduan lain yang diharapkan bisa menuntun, memompa semangat, dan memberi pengetahuan tambahan terkait kiprah menjadi jurnalis video dan ini menjadi bagian dari paparan utama yang dikemas dalam Focus.
Seperti biasa, selain Focus, sejumlah artikel menarik lain ikut mendampingi. Diantaranya, Festival Film Surabaya 2019 yang digelar sukses di Surabaya serta film Aqidah Cinta yang ditampilkan dalam Behind The Scene. Keduanya diadakan dan dibuat oleh SMK. Festival Film SUrabaya 2019 diadakan SMK Dr. Soetomo Surabaya yang tahun ini memasuki tahun ke-8, sedangkan Aqidah Cinta merupakan layar lebar yang digarap SMK Dewi Sartika dengan SMA Global Islamic School.
Semoga bermanfaat!