Sebanyak 30 unit Kia All New Sportage terjual selama perhelatan pameran otomotif di ICE, BSD City, Tangerang Selatan. Artinya, animo masyarakat terhadap Sportage generasi keempat ini cukup positif. Bisa jadi, mereka semua terpincut akan tampilannya yang semakin menawan. Dan memang tak bisa dipungkiri, hasil karya Peter Schreyer ini tampil jauh lebih modern dari generasi sebelumnya. Tapi selain melihat tampilan, keputusan orang saat membeli mobil juga dipengaruhi impresi setelah melakukan test drive. Lantas bagaimana rasanya mengendarai mobil yang memiliki kode bodi QL ini? Impresi pertama ketika masuk ke kabin, dan duduk di jok berlapis kulit, rasanya seperti mirip seperti duduk di Sportage generasi sebelumnya.
Posisi door trim yang tinggi membuat pengemudi seakan ‘tenggelam’. Untungnya jok yang memiliki sistem elektrik bisa mempermudah pengemudi mendapatkan posisi duduk ideal. Dari sisi visibilitas kendala kami hanya ketika melihat ke arah belakang melalui kaca spion tengah karena desain kaca belakang yang tidak terlalu besar. Selain itu pandangan ke segala arah termasuk lapang. Cukup tekan tombol Start/ Stop untuk menyalakan mesin, suara dari mesin Nu 2.0 Dual CVVT ini cukup halus terdengar dari dalam kabin. Mesin yang memiliki kapasitas 1.999 cc ini mampu menghasilkan tenaga masksimum di angka 158 ps pada putaran 6.200 rpm, serta momen puntir yang mencapai 192 Nm di putaran 4.000 rpm.
Sumber tenaga yang juga digunakan pada generasi sebelumnya ini masih disalurkan melalui transmisi otomatis 6-percepatan. Yang menarik, pada All New Sportage sudah ditambah paddle shift untuk mempermudah pengemudi melakukan perpindahan gigi tanpa menggeser tuas shiftmatic. All New Sportage dilengkapi tiga mode berkendara: Eco, Normal, dan Sport. Ketika tombol Drive Mode ditekan, terdapat indikator Eco maupun Sport yang akan tampil di panel instrumen. Perbedaan antara mode Eco dan Sport lebih kepada respons mesin terhadap injakan pedal akselerator.
