Fenomena Calya – Sigra Kehadiran Toyota Avanza – Daihatsu Xenia 13 tahun silam bisa dibilang mengejutkan banyak orang. Tadinya orang berpikir kalau sosok passenger car dihargai di bawah Toyota Kijang merupakan hal mustahil. Publik pun merespons dengan (sangat) positif. Dengan segera, Toyota Avanza menjadi mobil terlaris di Indonesia.... Seiring evolusi produk dan diiringi in asi, harga Avanza – Xenia pun merangkak naik. Lagi-lagi, pembuatnya melakukan inovasi berupa Agya – Ayla. Kebetulan didukung regulasi Low Cost Green Car (LCGC).
Kehadiran LCGC mampu menopang laju penjualan mobil antara 2013 – 2015. Tanpa LCGC, dipastikan pasar akan turun sekitar 15 persen. Tetapi, predikat mobil terlaris tetap di tangan Avanza. Dari sekian banyak model LCGC, hanya Datsun berani menampilkan model bertempat duduk tiga baris. Sisanya berupa hatchback kompak dengan akomodasi pas-pasan. Asumsi pun muncul, agaknya sulit bagi brand lain untuk menghadirkan LCGC 7-seater. Bisa-bisa harganya akan kemahalan.
Asumsi ini segera dipatahkan Toyota – Daihatsu yang meluncurkan duo Calya – Sigra Agustus silam. Dan sebagai ‘late player’, bisa ditebak duet maut ini hadir dengan sejumlah keunggulan telak. Efeknya bisa ditebak. Hanya dalam bulan pertama, penjualan Calya telah melewati Avanza. Untuk pertama kalinya dalam 100 bulan lebih, Avanza tidak lagi menjadi mobil terlaris.
Sebagai media otomotif, Calya – Sigra jelas merupakan topik sangat menarik. Upaya perburuan keduanya sesaat menjelang launch sempat menaikkan kadar adrenalin kami. Sesi pengetesan khusus demi mengeksplorasi segala aspek pun kami lakukan begitu mendapatkan unit test drive Daihatsu Sigra. Seperti apakah? Segera kunjungi halaman 36-39 untuk mengetahui lebih lanjut. Berbagai hal unik juga kami temui sepanjang sesi test Sigra. Salah satunya, kami sajikan tips bagaimana membersihkan interiornya yang berwarna terang, hingga bagaimana ‘menghadapi’ lapisan krom nan melimpah. Tentu, kupas tuntas kami terhadap Sigra – Calya masih jauh dari tuntas. Tunggu saja sajian menarik kami pada edisi-edisi selanjutnya.