Setelah resmi diluncurkan pertengahan Agustus lalu, Sigra mampu menyedot banyak perhatian masyarakat Indonesia. Kebanyakan dari mereka yakni fi rst entry buyer yang ingin memiliki mobil keluarga baru dengan harga terjangkau Hingga 18 September lalu, tercatat sebanyak 12.414 unit jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Astra Daihatsu Sigra. Prestasi ini terbilang fenomenal untuk sebuah mobil yang benar-benar baru mengingat jumlah ini hanya dicapai dalam waktu sekitar sebulan saja.
Dari SPK yang masuk, tipe Sigra R Deluxe M/T yang banyak disukai dengan pemesanan hingga 34 persen. Dan secara keseluruhan, jika berdasarkan jenis transmisi, Sigra bertransmisi manual mendominasi angka penjualan hingga 86 persen. Ada apa dengan Sigra bertransmisi otomatis? Jujur saja, Sigra termewah bertransmisi otomotis 4-percepatan seperti yang tampil di hadapan Anda ini bukanlah model yang banyak peminatnya. Ya, varian ini hanya menyumbang sekitar 8 persen dari total angka SPK di atas.
Tampaknya karena berdasarkan data SPK, kebanyakan peminat Sigra datang dari luar kota Jakarta. Untuk kawasan DKI Jakarta, porsinya hanya sekitar 40 persen saja. Bisa jadi paradigma pemilik Sigra di luar kota masih setia dengan transmisi manual. Faktornya adalah lantaran kondisi geografi s dengan kontur jalan beragam seperti mendaki dengan tanjakan dan turunan ekstrem. Atau bisa jadi konsumen di daerah masih belum terbiasa dengan penggunaan transmisi otomatis.
Terlepas Sigra transmisi otomatis ini kurang disukai masyarakat, lebih baik jika kita pahami karakter berkendara varian tertinggi dari keluarga Sigra yang dijual dengan harga Rp 147,35 juta ini. Driving impression Berada di balik kemudi Sigra tak sulit untuk mendapatkan posisi duduk mengemudi ideal, walaupun kursi dan lingkar kemudi tidak dapat diatur ketinggiannya. MPV LCGC ini juga telah dilengkapi Multi Information Display (MID) yang memberikan informasi konsumsi bahan bakar rata-rata,
