Penggunaan tripod akan sangat membantu fotografer dalam kondisi tertentu. Hal tersebut untuk membuat kamera menjadi lebih kokoh dan stabil, sehingga foto yang dihasilkan lebih tajam, dan tidak shaking (goyang). Namun, beberapa fotografer belum mengenal dengan baik fungsi dan feature sebuah tripod. Beberapa di antara mereka menggunakan tripod yang sama (tripod standard) untuk memotret dalam berbagai kondisi. Hal tersebut sah-sah saja, akan tetapi seharusnya mereka memiliki beberapa head yang tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Head sebuah tripod memilki peranan yang cukup penting, akan tetapi masih banyak pengguna yang belum menyadari dan belum mengetahui fungsi dan perbedaan sebuah head tripod. Head yang Tepat Sebuah head dirancang dengan kegunaan yang berbeda-beda, tergantung dengan kebutuhan fotografer. Biasanya, produsen tripod sudah menyesuaikan seri tripod dengan head-nya. Misalnya, Anda membeli tripod untuk landscape, maka head yang cocok untuk kebutuhan Anda adalah yang kokoh, berukuran kecil, dan memiliki waterpass untuk mengukur kemiringan.
Head dengan Quick Release Miring Saat memilih head untuk sebuah tripod, Anda harus mencobanya terlebih dahulu. Khususnya, cara memasang quick release-nya. Sebab, selain memiliki fungsi yang berbeda-beda, ball head juga memiliki sistem pengunci pada quick release yang berbeda. Head dengan quick release miring (seperti pada gambar di samping), dapat diakses dengan memasukkan salah satu bagian (bagian yang pipih dan lancip) terlebih dahulu. Kemudian, masukkan bagian yang tebal, lalu menguncinya. Head jenis ini, seperti head standard bawaan tripod pada umumnya, memilki 1 axis (sumbu) yang dapat menyesuaikan tingkat kemiringan. Terdapat engsel untuk mengatur kemiringannya (ke depan atau ke belakang). Anda dapat menyesuaikan engsel tersebut sesuai kebutuhan pada saat pemotretan, sebelum menguncinya.
