Tampilkan di aplikasi

Laki-laki misterius

Majalah Cilukba - Edisi 108
3 April 2024

Majalah Cilukba - Edisi 108

Laki-laki misterius

Cilukba
Dito mengemasi semua barangbarangnya. “Sepertinya aku sudah dijemput. Kita main sepak bola besok saja, Daf,” ucap Dito dengan terburu-buru.

Belum sempat Dafa menjawab, Dito sudah menghilang dari ruang kelas. Dafa melongokkan kepala di laci meja, memastikan tidak ada barangnya yang ketinggalan. Namun, pandangan Dafa teralih ke laci meja Dito.

“Wah, tumbler Dito ketinggalan.” Dafa bergegas menyusul Dito.

“Ditoo..! Tumblermu!!” teriak Dafa saat melihat Dito di depan gerbang sekolah.

Rupanya Dito tidak mendengar teriakan Dafa. Terlihat Dito menerima sebuah lolipop dari seorang laki-laki berpakaian serbahitam yang duduk di atas motor Ninja hitam.

“Tumben, Dito tidak dijemput ayahnya,” gumam Dafa.

Dafa tidak bisa melihat dengan jelas wajah laki-laki yang menjemput Dito. Ia mengenakan helm. Dito segera membonceng di belakangnya. Motor Ninja hitam dinyalakan tepat saat Kak Idam datang menjemput Dafa.

“Kak, ayo ikuti motor Ninja itu. Sepertinya Dito dijemput laki-laki misterius yang mencurigakan,” ucap Dafa saat sudah naik di motor Kak Idam.

“Kak. Kak Idam bisa ngebut, kan?” Dafa segera mengencangkan kaitan helmnya.

“Bisa diatur!” Motor mereka pun melaju mengikuti Ninja hitam itu.

“Yah, kita terjebak lampu merah, Kak. Kenapa Kak Idam tidak menerobos saja tadi,” sungut Dafa.

“Kita harus mengutamakan keselamatan dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Kakak juga baru dapat Surat Izin Mengemudi. Kakak tidak mau berurusan dengan polisi lalu lintas,” jawab Kak Idam tegas.

Mereka kehilangan jejak Ninja hitam. “Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan Dito?” gumam Dafa khawatir.
Majalah Cilukba di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI