Ikhtisar
Kadar kreatin kinase adalah prediktor biomarker yang sering diteliti untuk mengetahui tingkat kerusakan struktur jaringan otot. Aktivitas kreatin kinase seseorang dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, massa otot, aktifitas fisik dan kondisi cuaca atau iklim (Brancaccio et al., 2014). Total aktivitas kreatin kinase serum tercatat mengalami peningkatan 24 jam setelah latihan fisik dan akan mengalami penurunan ketika atlet dalam keadaan istirahat (Kindermann, 2018). Untuk itu pada saat atlet pasca latihan olahraga diharapkan melakukan istirahat sesuai yang diungkapkan oleh (Graha, 2019) bahwa waktu istirahat yang optimal dalam seminggu memerlukan 1 sampai 2 hari supaya seluruh organ tubuh mengalami semua perbaikan fungsi-fungsi fisiknya dan di fase istirahat tubuh dapat menyerap kerja oksigen lebih maksimal sehingga kembali bugar, apalagi jika atlet yang mengalami cedera, masa istirahat yang diperlukan lebih lama.
Pendahuluan / Prolog
Prakata
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku Terapi Masase, Tingkat Cedera dan Stres Terhadap Kadar Kreatin Kinase. Buku ini disusun berdasakan hasil penelitian yang penulis lakukan.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian dan penyusunan buu ini. Pertama kepada para pembimbing: Prof. Dr. Soegiyanto M.S., Prof. dr. Dr. Oktia Woro Kasmini Handayani, M.Kes. dan Dr. Mugiyo Hartono, M.Pd.
Selanjutnya kepada 1) Rektor Universitas Negeri Semarang, 2) Direktur Pascasarjana UNNES, 3) Prof. Dr. Soegiyanto, MS. Koordinator Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana UNNES, 4) Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana UNNES, 5) Teman-teman Pendidikan Olahraga 2017, 6) Arif Setiawan, S.Pd.,M.Pd Dosen FIK UNNES dan sekaligus pemilik MCO Semarang, 7) Nadhif, Bagus, Rizal,Mas Iwan laboran, 8) Kepala Kimia Farma, 9) Pasien MCO,iv responden, 10) Umul Choiria, Venya izza reynanda, Hafiz Maulana Al Fath dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Daftar Isi
Cover
Judul
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1: Pendahuluan
Bab 2: Tinjauan teoritik
Pengertian Kreatin Kinase
Cedera Olahraga
Sendi Lutut
Pengertian Terapi Massage
Stress
Bab 3: Instrumen Penentu Cidera
Pengukuran Kadar Kreatin Kinase
Prosedur Pengambilan Darah
Pengukuran Tingkat Cedara Olahraga
Pengukuran Tingkat Stress
Interval Terapi Massase
Bab 4: Terapi Masase Effriction dan Masase Frirage dengan Tingkat Cedera Terhadap Kadar Kreatin Kinase
Terapi Massase Effriction dan Tingkat Cedera 1 dan Stress Tinggi terhadap Kadar Kreatin Kinase
Terapi Massase Effriction dengan Tingkat Cedera II dan Stress Tinggi terhadap Kadar Kreatin Kinase
Terapi Massase Effriction dengan Tingkat Cedera 1 dan Stress Rendah terhadap Kadar Kreatin Kinase
Terapi Masase Effriction dengan Tingkat Cedera II dan Stress Rendah terhadap Kadar Kreatin Kinase
Terapi Masase Friage dengan tingkat cedera ! dan Stress tinggi terhadao kadar kreatin kinase
Terapi Frirage dengan tingkat cedera II dan Stress tinggi terhadap kadar kreatin kinase
Terapi Friage dengan tingkat cedera I dan stress rendah terhadap kadar kreatin kinase
Terapi Friage dengan tingkat cedera II dan tingkat stress rendah terhadap kadar kreatin kinase
Bab 5: Interaksi Terapi Masase Effriction dan Terapi Masase Frirage pada Tingkat Cedera Terhadao Kadar Keratin Kinase
Interaksi Terapi Masase Effriction, Masase Frirage pada
Analisis Interaksi Terapi Masase Effriction, Terapi Masase
Analisis Interaksi Terapi Masase Effriction, terapi Masase
Interaksi Terapi Masase Effriction, Terapi Masase
Bab 6: Simpulan, Implikasi, dan Saran
Simpulan
Implikasi
Saran
Bab 7: Tata Cara Terapi Masase pada Rehabilitasi Cedera Lutut
Terapi Massage Effiction
Terapi Massase Frirage
Daftar Pustaka