Dalam pandangan disiplin ilmu keolahragaan, terdapat empat faktor kunci yang memberikan andil dalam keberhasilan atlet di lapangan, yaitu aspek fisik, teknik (skill), taktik, dan mental. Khusus untuk aspek mental, beberapa tahun belakangan ini, menjadi topik yang kerap dibahas oleh ilmuan karena dimensi ini dianggap memberikan pengaruh yang sangat besar terkait dengan performa atlet di lapangan. Hadirnya buku Pengantar Latihan Mental untuk Atlet Usia Muda adalah memberikan pemahaman awal akan arti penting Latihan Keterampilan Mental (LKM) bagi para pelatih, orang tua khususnya dan para pembina olahraga umumnya bagi pembinaan atlet usia muda. Karena hingga saat ini ada persepsi yang kurang tepat dikalangan pelatih maupun pembina olahraga yang masih menganggap aspek psikologis itu kurang penting dalam pembinaan olahraga. Padahal fakta empirik dan teoretik telah membuktikan faktor psikologis merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam pembinaan olahraga prestasi khususnya dan pembinaan olahraga usia muda pada umumnya.

Keberhasilan dalam proses pembinaan olahraga terutama olahraga prestasi sangat ditentukan oleh banyak faktor. Secara umum dan yang paling pokok faktor- faktor itu adalah faktor fisik, teknik dan psikologis. Pembina dan para pelatih olahraga telah meyakini arti penting bahwa faktor psikologis ini merupakan penunjang keberhasilan atau prestasi dalam olahraga. Kepercayaan diri, motivasi, konsentrasi, dan kontrol emosi merupakan beberapa faktor psikologis tersebut. Faktor psikologis ini tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan dalam pembinaan olahraga.

Alex Karras, seorang pemain Baseball legendaris Amerika Serikat, mengatakan, “Ketangguhan ada di jiwa dan semangat, bukan di otot". Keberhasilan dalam permainan Baseball adalah 90% ditentukan oleh faktor mental; sisa lainnya adalah fisik.” Sebagaimana Alex Karras, pada umumnya para pelatih dan pembina olahraga atlet itu sendiri meyakini bahwa faktor psikologis memainkan peran besar dalam olahraga. Fakta-fakta empiris juga sering dirasakan dan terjadi di lapangan. Kita sering menyaksikan atau menonton pertandingan dimana atlet melakukan permainan yang luar biasa di detik-detik terakhir menjelang usainya pertandingan sehingga atlet tersebut mampu mendorong tim mereka meraih kemenangan atau minimal menghambat adanya tekanan dari lawan. Kita juga mungkin pernah mendengar pelatih sangat kecewa karena, ketika latihan beberapa pemain andalannya sangat prima dan tampil sangat baik, tetapi saat kompetisi jarang menunjukkan performa terbaiknya. Dalam pengalaman lain yang lebih positif, pelatih juga melihat atlet dapat tampil dengan kemampuan yang baik saat bermain di bawah tekanan meskipun mereka mungkin hanya memiliki bakat dan kapasitas fisik rata-rata. Terlepas dari pengalaman seperti ini, semua itu menunjukkan bahwa faktor psikologis, memegang peranan penting dalam olahraga, namun demikian masih ada fakta bahwa para pelatih sangat sedikit bahkan sama sekali tidak menggunakan waktu latihan untuk mengajarkan dalam usaha meningkatkan aspek mental ini. Jika aspek mental dari permainan menyumbang 90% dari hasil, atau 50%, atau bahkan hanya 10%, sangat masuk akal, untuk mencurahkan setidaknya beberapa waktu untuk pelatihan mental, bukan? Sejalan dengan perjalanan waktu untunglah kebijaksanaan konvensional itu telah berubah, dan dewasa ini sudah banyak pelatih mengukir dan memanfaatkan waktu untuk melatih dan mengajarkan keterampilan mental guna memperoleh keunggulan kompetitif dalam olahraga. Namun demikian masih ada pelatih menghindari aspek mental karena mereka tidak tahu bagaimana membantu atlet mempelajari keterampilan mental. Masih ada diantara mereka merasa nyaman dengan mengajari atlet keterampilan fisik dan strategi permainan tetapi mereka masih awam untuk merambah dan menjelajahi wilayah yang belum dipahaminya, yaitu untuk membantu atlet menjadi pesaing yang tangguh secara mental.

Buku ini memberikan ikhtisar tentang pendekatan efektif untuk latihan keterampilan mental (LKM) sebagai langkah awal yang dapat digunakan pelatih untuk membantu dan meningkatkan keterampilan mental atlet dan lebih menyadari potensi dan arti pentingnya untuk pembinaan atlet usia muda. Pengetahuan dan pemahaman akan arti penting aspek mental dalam pembinaan olahraga khususnya olahraga untuk usia muda masih belum disadari oleh para pengambil kebijakan olahraga maupun praktisi atau pelatih di lapangan. Terutama fenomena ini terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Kondisi ini secara tidak langsung telah berimbas pada kurang optimalnya pembinaan olahraga sehingga bermuara pada kinerja atau prestasi olahraga yang tidak optimal pula. Latar belakang ini lah yang menarik mengapa kajian tentang Latihan Keterampilan Mental (LKM) bagi atlet usia muda itu penting untuk diungkap, sehingga dirumuskan dalam sebuah judul Buku, yaitu “Pengantar Pelatihan Keterampilan Mental Bagi Atlet Usia Muda”.

Buku ini diawali dengan kajian Bab tentang perspektif LKM, kedudukan Psikologi Olahraga sebagai sebuah bagian ilmu keolahragaan. Kajian tentang ini penting untuk lebih menjelaskan bahwa peran Psikologi Olahraga sebagai sebuah Ilmu keolahragaan merupakan hal yang perlu diketahui dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan olahraga dengan Latihan Keterampilan Mental (LKM) sebagai media untuk meningkatkan keterampilan aspek mental atlet muda tersebut. Juga dalam buku ini dikupas secara khusus dan cukup luas dan Panjang lebar tentang Tujuan Olahraga untuk Remaja. Penjelasan ini perlu diungkapkan, mengingat masih berkembang sikap yang kurang positif di tengah masyarakat umum terutama para orang tua, sebagian para pendidik yang masih memandang aktivitas fisik atau olahraga bagi anak-anaknya dan siswanya adalah aktivitas yang kurang memberi manfaat. Tidak heran jika di masyarakat masih memandang mata pelajaran Pendidikan Jasmani sebagai materi pelajaran kelas dua, begitu juga yang terjadi pada persepsi para orang tua siswa.

Persepsi negatif sebagaimana tersebut di atas jika bertahan terus tidak akan menguntungkan dalam konteks pembinaan dan pembentukan atlet usia muda di masa depan. Mengingat Pendidikan Jasmani itu merupakan basis dalam upaya untuk menumbuhkan sikap positif dan motivasi instrinsik bagi siswa atau pelajar untuk hidup aktif berolahraga. Selanjutnya kajian dalam buku ini akan mengungkap hal-hal yang lebih terkait dengan pembahasan aspek psikologis dalam pembinaan atlet usia muda. Seperti pembahasan tentang Bab pentingnya mempelajari Psikologi Anak Muda Atlet Bab tentang faktor psikologis dan keunggulan kinerja; Pengertian Latihan Keterampilan Mental; LKM dan Kinerja Atlet Usia Muda; Arti Penting Memahami Aspek Mental pada Atlet Usia Muda; dan Peran Pelatih dalam Mengembangkan aspek Mental Atlet. Semoga dengan rangkaian kajian yang disajikan ini bisa memberikan pengetahuan akan arti pentingnya memahami aspek psikologis pada umumnya dan Latihan keterampilan Mental (LKM) bagi pembinaan atlet usia muda.

Cover
Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II LKM Dalam Kedudukan Psikologi Olahraga Sebagai Ilmu Keolahragaan
Bab III Tujuan dan Urgensi Olahraga Bagi remaja
Bab IV Arti Penting Memahami Aspek Psikologis Atlet Usia Muda
Bab V Faktor Psikologis dan Keunggulan Kinerja Atlet Remaja
Bab VI Konsepsi Latihan Keterampilan Mental
Bab VII Peran Penting Latihan Keterampilan Mental (LKM)
Bab VIII LKM dan Perspektif Peran Pelatih Atlet Usia Muda
Bab IX LKM dan Kinerja Atlet Usia Muda
Bab X Peran Pelatih Dalam Mengembangkan Aspek Mental Atlet
Referensi
Tentang Penulis