Tampilkan di aplikasi

Susi Pudjiastuti, “intrik politik saya, soal perikanan saja”

Majalah Eksekutif - Edisi 466
6 September 2018

Majalah Eksekutif - Edisi 466

Susi Pudjiastuti / Foto : ISTIMEWA

Eksekutif
Menteri yang pada 2014 lalu, ramai dibicarakan karena baru saja dilantik. Ia lalu melepas sepatu hak tingginya, duduk santai di rerumputan istana lalu merokok tenangtenang. Yang nyelenehnya, “orang gila ini” meminta agar wartawan tidak mengganggunya dahulu atau menanya- nanyai apapun padanya. Tak mau diganggu, sebelum rokoknya selesai ia hisap.

Sebuah permintaan yang ditanggapi para wartawan dengan langsung menyorongkan aneka alat perekam, microphone, juga kamera. Tak pelak, komentar bernada negatif datang beruntun. Oleh beberapa orang dinilai, menteri yang satu ini tak layak ditiru.

Masa lalu pengusaha sukses dan orang pertama yang menerbangkan pesawat untuk membantu korban tsunami Aceh pada 2004 itu, kemudian “dikoyak-koyak” di medsos. Susi disorot tak soal merokok saja, tapi karena memiliki tattoo burung phoenix di kaki kanannya. Banyak yang memandang rendah pendidikan, dimana ia hanya berijazah SMP.

Padahal, kegemarannya membaca buku filsafat dan politik ketimbang membaca buku pelajaran sekolah. Bahkan, ia punya nilai mata pelajaran kimia yang termasuk cemerlang untuk standar SMAN I Yogyakarta waktu itu.

Dibully, anak dari pasangan Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah ini nyantai. Susi sempat dua kali bercerai dalam menjalani bahtera rumah tangga. Dari pernikahannya, ia dikarunia tiga orang anak, Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser, dan Alvy Xavier. Keluarga Susi, terbilang orang berada dan kedua orang tuanya sudah bergelar haji. Bahkan kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI