Dunia saat ini sedang dirundung duka. Kecemasan, kekhawatiran banyak menghantui masyarakat di seantero jagad raya, tak terkecuali di bumi nusantara. Terutama sejak World Health Organization (WHO) mengumumkan virus Corona sebagai pandemi global (dunia) pada 11 Maret lalu karena penyebarannya yang kian tak terkendali.
Meski telah diupayakan untuk dibendung, namun virus ini akhirnya merembet juga di banyak negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia kasus corona virus pertama menimpa dua warga Depok-Jawa Barat, yaitu seorang ibu (64 tahun) dan putrinya (31) yang sempat kotak dengan salah seorang warga Jepang yang positif mengidap Covid -19.
Sejak itu, Indonesia masuk ke dalam negara yang terjangkit virus corona yang diumumkan langsung Presiden Joko Widodo dari Istana Negara- Jakarta pada 2 Maret 2020. Pemerintah pun langsung bergerak, tak hanya berfokus pada pasien namun juga upaya pencegahan penularanannya.
Sejak itu, keresahan dan perasaan gundah gulana banyak menyelimuti, selain karena ancaman kesehatan, juga karena dampak ekonominya yang juga kian luas. Dari aspek kesehatan, hingga kini pandemi masih sulit dijinakan. Berdasarkan data resmi website (covid19.go.id) yang dikutip dari WHO, per (29/05/2020), sebanyak 216 negara, baik negara maju maupun berkembang terkena dampak penyebaran virus Corona.
Hingga kini kurva kasus yang terkonfirmasi virus corona, juga masih menunjukkan tren meningkat, termasuk di Indonesia. Secara global, berdasarkan data yang dikutip dari WHO, masyarakat dunia yang terkonfirmasi virus ini hingga (31/05) tercatat 5.939.234, naik dari periode dua minggu sebelumnya (15/05) yang tercatat 4.347.935.
