Tampilkan di aplikasi

Seperti apa beda infeksi varian Omicron dengan flu biasa?

Majalah Eksekutif - Edisi 484
10 Januari 2022

Majalah Eksekutif - Edisi 484

Varian Omicron disebut didominasi gejala batuk dan pilek.

Eksekutif
“Mayoritas (penularan) ma sih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. - Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” terang juru bicara vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (5/1/2022).

Varian Omicron diyakini lebih banyak menginfeksi saluran pernapasan bagian atas dibanding paru-paru. Hal itulah yang membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini gejala infeksi varian Omicron cenderung lebih ringan daripada varian Corona lainnya, termasuk varian Delta.

“Kami melihat semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Omicron menginfeksi bagian atas tubuh. Tidak seperti yang lain, paru-paru yang akan menyebabkan pneumonia parah,” ujar Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud.

Bagaimana membedakannya dengan pilek biasa? Dikutip dari studi Zoe COVID menyebut terdapat kecenderungan infeksi varian Omicron mirip dengan flu. Menurut Tim Spector selaku ilmuwan utama di aplikasi Zoe Covid Study, lima gejala varian Omicron yang paling banyak dilaporkan adalah:
1. Pilek
2. Sakit kepala
3. Kelelahan (baik ringan atau berat)
4. Bersin
5. Sakit tenggorokan
Menurut Tim, besar kemungkinan infeksi varian Omicron disalahartikan sebagai pilek ringan. Maka ia menegaskan, penting untuk orang yang mengalami gejala tersebut tetap tinggal di rumah agar tidak menularkan COVID-19.
Majalah Eksekutif di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI