Pemerintah terus mengejar target pembangunan infrastruktur guna memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketersediaan infrastruktur yang terbatas diyakini sebagai salah satu faktor utama yang menghambat kemajuan negeri ini. Sebab itu Pemerintah terus memacu percepatan pembangunan infrastruktur.
Salah satu program pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintah saat ini adalah bidang transportasi, khususnya jalan raya (jalan tol). Indonesia saat ini memiliki jalan tol yang sudah beroperasi sepanjang 1.234 km, mengutip keterangan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna (detikFinance, 25/9/2018). Panjang jalan tol itu belum termasuk ruas tol yang secara fisik sudah selesai dibangun tetapi belum digunakan.
Capaian pembangunan ruas tol itu belum seberapa mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari berbagai pulau. Panjang ruas jalan yang harus dibangun pada masa mendatang jauh lebih panjang lagi. Oleh karena itu, Pemerintah mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para pemain industri alat berat. Barang-barang modal tersebut merupakan tulang punggung pembangunan infrastruktur.
Ketersediaan alat konstruksi jalan yang tepat guna dan memadai menjamin percepatan pembangunan infrastruktur nasional tersebut. Untuk mendukung pertumbuhan pembangunan infrastruktur itu, PT. Bahtera Motor berkontribusi dengan menyewakan alat konstruksi jalan. “Kami mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan berkontribusi dalam berbagai proyek jalan tol,” kata Adnan Zahar, Direktur PT. Bahtera Motor, dalam perbincangan dengan majalah Equipment Indonesia di Bekasi baru-baru ini.
