PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah mendatangkan tunnel boring machine (TBM) alias mesin bor terowongan untuk penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Proyek itu ditargetkan rampung pada 2021. Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra, mengatakan TBM yang didatangkan langsung dari Tiongkok ini untuk mempercepat pengerjaan konstruksi KCJB.
Mesin bor itu sudah ditempatkan di lokasi Tunnel #1 Halim Km 3+600, Jakarta. “TBM ini merupakan yang terbesar yang pernah ada di Indonesia. Nantinya TBM ini mampu membuat terowongan untuk dua jalur kereta cepat sehingga saya yakin target pembangunan dapat tercapai. Kami berterima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu kelancaran kedatangan TBM KCJB,” kata Chandra dalam rilis resmi, Kamis (31/1).
TBM superbesar yang diangkut dari Zhanghuabang Wharf, Shanghai, Tiongkok menggunakan Kapal Phoenix Pine dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ini, memiliki bobot 3.649 ton dengan diameter 13,19 meter (m) dan panjang mencapai 105 m. Alat itu akan beroperasi di daerah Halim dengan menggunakan metode shield tunneling untuk pengerjaan konstruksi terowongan sepanjang 1.885 m yang merupakan bagian dari 22 titik penting pekerjaan konstruksi KCJB.
Chandra menjelaskan, penggunaan metode shield tunneling disebabkan karena titik kritis ini berlokasi di km 3+600 melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan overpass Jalan Arteri Jatiwaringin yang notabene merupakan titik terpadat mobilisasi warga Jakarta ke daerah Bekasi dan Bandung.
Penggunaan TBM, diyakini Chandra, sama sekali tidak akan menghambat lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek karena tingkat keamanan metode pengerjaan shield tunneling jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode drill, blasting, atau metode lainnya.
