Padatnya kegiatan kadang membuat waktu makan tertunda atau terlewatkan. Namun kebiasaan ini ternyata bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, Universitas Tufts, dan Universitas Murcia, Spanyol, menemukan bahwa makan pada waktunya bisa membantu mengurangi berat badan dalam periode diet 20 minggu, daripada melewatkan waktu makan.
Penelitian ini melibatkan 420 orang yang mengalami kelebihan berat badan di Spanyol. Para responden mengasup jumlah kalori, kebiasaan tidur, dan kadar hormon rasa lapar (ghrelin dan leptin) yang sama. Responden dibagi dalam dua kelompok.
Kelompok pertama makan siang sebelum pukul 15.00, dan kelompok kedua makan siang sesudah jam tersebut. Setelah 20 minggu, kelompok pertama kehilangan berat badan lebih banyak daripada kelompok kedua. Penurunan berat badan kelompok kedua pun terjadi lebih lambat.
Kondisi ini dipicu perilaku menahan lapar yang justru membuat seseorang lebih sulit untuk fokus memilih makanan yang lebih bergizi. Kelaparan cenderung membuat seseorang mengambil makanan apa saja yang ada.
Sementara itu orang yang sering melewatkan sarapan atau makan terlalu sedikit pada pagi hari cenderung akan makan lebih banyak di siang hari. Oleh sebab itu, makanlah tepat pada waktunya ya. – Filia Darwi
