Taharah merupakan salah satu syarat dan perantara diterimanya shalat seseorang. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW bersabda, “Kunci surga itu shalat, dan kunci shalat adalah berwudhu.” Oleh sebab itu, setiap orang muslim harus mempelajari hal-hal tentang taharah dengan baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku panduan ini telah disusun dari kitab-kitab fikih mazhab Syafi'i sehingga para pembaca kami dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan manfaat dari topik-topik seperti adab-adab di toilet, istibra dan istinja, wudhu, mandi, dan kebersihan badan.

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah menugaskan kita semua untuk melakukan kebersihan, baik secara lahir maupun secara batin, agar kita pantas berdiri di hadapan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada orang yang paling mulia di alam semesta ini, Baginda Nabi Besar Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wa sallam beserta para keluarga dan sahabatnya.

Agama Islam adalah agama luhur yang berdiri di atas keimanan, ibadah, ketaatan, kepatuhan, dan keikhlasan kepada Allah SWT. Agama suci ini memberi tahu manusia bahwasanya mereka itu diciptakan untuk mengenal Allah SWT, beribadah, serta taat kepada-Nya.

Bagi seorang manusia, bisa diterima di hadap-an Allah SWT adalah sebuah nikmat yang sang-at besar dan kemuliaan yang amat tinggi. Oleh sebab itu, ibadah dan ketaatan yang ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT akan membuat seseorang mampu memperoleh nikmat dan kemuliaan ini.

Selain itu, agama Islam dengan seluruh maknanya adalah sebuah agama yang mengajarkan kebersihan. Rasulullah SAW telah menerangkan pentingnya kebersihan dalam agama Islam dengan sangat jelas melalui hadis syarif berikut ini.

“Kebersihan mengundang pada keimanan (menjadi wasilah bertambahnya keimanan). Sementara itu, keimanan akan membawa seseorang ke surga.” “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” Agama Islam menganjurkan umatnya untuk memotong kuku, bercukur, membersihkan dan menyisir rambut dan jenggot, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya, dan menjaga kesehatan gigi dengan mem-bersihkannya menggunakan siwak sebagai-mana halnya diwajibkan untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat pelaksanaan shalat dari kotoran dan najis.

Sebagaimana beliau tidak menyukai orangorang yang tidak memperhatikan kebersihan, Rasulullah SAW juga melarang para sahabatnya memasuki masjid dengan mengenakan pakaian yang kotor.

Agama Islam juga memerintahkan seseorang melakukan kebersihan maknawi sebagaimana seseorang diperintahkan melakukan kebersihan secara lahir. Oleh sebab itu, yang dimaksud dari kebersihan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW adalah kebersihan lahir dan kebersihan batin.

Sebab, selama seseorang belum membuang akhlak- akhlak tercela dari dalam dirinya dengan melakukan kebersihan maknawi, sebanyak apa pun ia melakukan kebersihan secara lahir, hal itu belum dianggap telah melakukan kebersihan sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam.

Nilai-nilai kemanusiaan akan terbentuk dalam diri seseorang sesuai dengan perhatian yang ia berikan pada kebersihan. Begitu pula, sikap lalainya terhadap kebersihan akan membuatnya terkucilkan dari kehidupan sosial.

Selain itu, kebersihan juga merupakan pangkal kesehatan dan keberkahan rezeki seseorang.

Kesimpulannya, setiap mukalaf (orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama) berkewajiban melakukan serangkaian ibadah dan taharah.

Dia wajib melakukan semua hal yang diperintahkan dan meninggalkan segala sesuatu yang dilarang.

Pokok agama itu terdiri atas lima hal. Lima hal tersebut adalah akidah (hal-hal terkait keyakinan),

adab (hal-hal terkait tatakrama dan kesopanan), ibadah-ibadah, muamalah (hal-hal terkait interaksi antar orang), dan uqubat (denda atau hukuman).

Sebagaimana yang telah diketahui, pokokpokok ibadah itu adalah shalat, puasa, zakat, dan haji. Yang pertama dari keempat macam ibadah itu adalah shalat. Adapun taharah merupakan salah satu syarat dan perantara diterimanya shalat seseorang. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW bersabda, “Kunci surga itu shalat, dan kunci shalat adalah berwudhu.”3 Buku panduan ini telah disusun dari kitabkitab fikih mazhab Syafii sehingga Anda sebagai pembaca dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan manfaat dari topik-topik seperti adab-adab di toilet, istibra dan istinja, wudhu, mandi wajib, dan kebersihan badan.

Semoga Allah SWT memudahkan segala urusan kita.

Penerbit Fazilet 2024

Daftar Isi
Mukadimah
Taharah
     Bersuci Dari Hadas
     Bersuci Dari Najis
Adab-Adab Di Toilet
     Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Berada Di Toilet
     Istinja Dan Istibra
     Penjelasan Medis Mengenai Proses Pembuangan Urine Dari Tubuh
     Manfaat-Manfaat Medis Melakukan Buang Air Kecil Dengan Berjongkok
     Bahaya-Bahaya Medis Melakukan Buang Air Kecil Dengan Berdiri
Wudhu
     Fardu-Fardu Wudhu
     Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Berwudhu
     Hal-Hal Yang Diharamkan Untuk Orang Yang Tidak Memiliki Wudhu
     Hal-Hal Lain Seputar Wudhu
Mandi Wajib
     Fardu-Fardu Mandi Wajib
     Hal-Hal Yang Diharamkan Kepada Orang Junub
Tayamum
     Fardu-fardhu Tayamum
     Hal-hal yang Membatalkan Tayamum
Kebersihan Badan
Membersihkan Diri Dari Kotoran-Kotoran Maknawi
Daftar Pustaka