Ikhtisar
terbesar manusia. Keduanya merupakan penyebab utama timbulnya dosa dan keburukan. Bagi manusia, perjuangan terbesar yang akan terus berlanjut hingga napas terakhir, termasuk embusan napas terakhir, adalah perjuangan melawan hawa nafsu dan setan.Di dalam buku ini, dijelaskan bagaimana nafsu dan setan menjadi musuh bagi manusia, tipu daya apa saja yang mereka gunakan dan jebakan apa saja yang mereka pasang untuk memperdaya manusia, serta apa saja yang harus dilakukan oleh manusia agar terlindungi dari keduanya. Pada bagian akhir, buku ini juga dilengkapi dengan sebagian kisah dan manakib agar para pembaca bisa memperoleh manfaatnya.
Pendahuluan / Prolog
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya milik Allah SWT Dzat yang kepada- Nya kita berlindung dari tipu muslihat dan kejahatan nafsu dan setan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang diutus sebagai rahmat untuk seluruh alam, dan pembimbing kita dalam berjuang melawan musuhmusuh, baik yang lahir maupun yang batin. Demikian pula, shalawat dan salam mudah-mudahan tercurah atas keluarga dan para sahabatnya.
Nafsu dan setan merupakan dua musuh terbesar umat manusia. Keduanya adalah penyebab dosa dan segala keburukan. Bagi manusia, perjuangan terbesar yang akan terus berlanjut hingga napas terakhir, bahkan termasuk pada napas terakhir itu sendiri adalah perjuangan melawan nafsu dan setan. Perjuangan ini adalah jihad terbesar.
Nafsu dan setan memberikan rasa waswas pada setiap orang dan menyiapkan berbagai tipu muslihat. Tujuan mereka ialah mencabut keimanan orang-orang mukmin, menjerumuskan mereka kepada kekufuran, menghalangi mereka dari beribadah, dan membuat orang-orang sedikit beribadah. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk menghalangi manusia dari mendapatkan ridha Allah SWT.
Mereka berusaha siang dan malam, menunggu peluang, hingga mencapai tujuan mereka. Mereka telah menjalankan tugasnya untuk menggunakan segala tipu muslihat dan perjuangan yang diperlukan untuk menyimpangkan umat manusia dari jalan yang benar, menyeret mereka ke atas jembatan siksaan, lalu menenggelamkan mereka ke dalam lautan kesesatan.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Fatir ayat 6, “Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).” Menjadikan setan dan nafsu, yang berusaha menjerumuskan seseorang pada kehancuran di dunia dan akhirat, sebagai musuh hanya bisa dilakukan dengan mengenalinya, mengetahui tipu muslihatnya, dan menghindari segala bentuk tipu muslihat tersebut. Setiap muslim harus mempelajari hal ini dan menganggapnya sebagai sesuatu yang penting. Sebagaimana Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang paling mengenali dirinya adalah orang yang paling mengenal Rabnya.” Seseorang yang cerdas harus lebih berhati-hati terhadap godaan hawa nafsu, setan, serta kejahatan mereka daripada berhati-hati terhadap musuh yang ingin membunuhnya, mencuri hartanya, atau merusak kehormatannya. Sebab, ketika musuh yang mengancam nyawa dan harta seseorang itu berhasil, niscaya Allah SWT menjadikan hal itu sebagai kafarat dosa bagi orang tersebut dan akan mengangkat derajatnya. Akan tetapi, nafsu dan setan tidaklah demikian.
Jika nafsu dan setan berhasil, niscaya orang tersebut akan celaka, baik di dunia maupun di akhirat.2 Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam sering membaca doa berikut, “Ya Allah, janganlah Engkau serahkan diriku kepada nafsuku walau hanya sekejap mata.”3 Buku ini menjelaskan nafsu dan setan sebagai musuh manusia, tipu muslihat apa saja yang mereka gunakan, bagaimana mereka membuat jebakan, dan cara apa yang harus diambil untuk melindungi diri dari kedua musuh tersebut.
Kami mempersembahkan karya ini dengan harapan dapat membantu masyarakat muslim dalam mengenali dua musuh paling besar sehingga bisa melindungi diri dari keduanya.
Keberhasilan adalah milik Allah SWT.
Penerbit Fazilet 2024
Daftar Isi
Daftar Isi
Kata Pengantar
Tipu Daya Setan dan Jalan Keselamatan darinya
Setan
Malaikat
Jin
Setan
Macam-Macam Tipu Daya Setan
Membuat Orang Meninggalkan Ibadah
Membuat Seseorang Menunda Ibadah
Membuat Seseorang Tergesa-Gesa Dalam Beribadah
Memerintahkan Untuk Riya
Membuat Orang Menunda Taubatnya
Menanamkan Sifat Ujub
Membuat Seseorang Marah
Mendorong Untuk Bersikap Tergesa-Gesa
Menyuruh Orang Untuk Israf/Boros
Melancarkan Tipu Daya Melalui Tawakal
Memperdaya Para Hafiz
Memperdaya Para Ahli Ibadah
Memperdaya Para Jemaah Haji
Memperdaya Orang-Orang Kaya
Memperdaya Dengan Adat Atau Tradisi Masyarakat
Berusaha Membuat Seseorang Mati Dalam Keadaan Tidak Beriman
Bisikan Dan Tipu Daya Setan
Orang-Orang Mukmin Yang Menjadi Musuh Dan Sahabat Setan
Di Akhirat, Setan Akan Meninggalkan Orang-Orang Yang Mengikutinya
Cara-Cara Terlindung Dari Setan
Menjadi Orang Yang Ikhlas
Berzikir Kepada Allah Swt Dan Membaca Basmalah Setiap Akan Memulai Pekerjaan Yang Baik
Tidak Melupakan Setan Sebagai Musuh
Membaca Al-Quranul Karim
Kisah Hikmah
Sebuah Akhlak Terpuji: Membuat Setan Marah
Firasat Orang Mukmin
Siapakah Yang Dapat Selamat Dari Keburukan Setan
Cara Setan Menjerumuskan Manusia Ke Dalam Kekufuran
Dua Tipu Daya Setan: Hasad Dan Keserakahan
Bagaimana Setan Dapat Mengalahkan Manusia
Mengapa Ikhlas Itu Penting
Pengakuan Setan
Tipu Daya Nafsu Dan Jalan Keselamatan Darinya
Nafsu
Nafsu Ammarah
Ruh Malaki
Akhlak Dzamimah (Akhlak Tercela) Dan Sifat-Sifat Haiwani
Perjuangan Melawan Nafsu
Penyucian Nafsu Dan Pembersihan Hati
Tingkatan Nafsu
1- Nafsu Ammarah
2- Nafsu Lawwamah
3- Nafsu Mulhamah
4- Nafsu Mutmainnah
5- Nafsu Radhiyah
6- Nafsu Mardhiyah
7- Nafsu Shafiyah
Keburukan-Keburukan Nafsu
Kisah Hikmah
Pahala Menahan Keinginan Nafsu
Empat Sifat Yang Dapat Membawa Seseorang Pada Tingkatan-Tingkatan Tinggi
Nafsu Menjauhkan Manusia Dari Kebaikan
Daftar Pustaka