Tampilkan di aplikasi

Buku Fazilet hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Aku Mengenal Nabiku Tercinta

1 Pembaca
Rp 124.000 48%
Rp 65.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 195.000 13%
Rp 56.333 /orang
Rp 169.000

5 Pembaca
Rp 325.000 20%
Rp 52.000 /orang
Rp 260.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Allah SWT telah menciptakan seluruh nikmat ini untuk satu makhluk hidup. Makhluk hidup itu adalah manusia.

Ketika alam semesta beserta isinya diciptakan, makhluk yang bernama manusia belum ada. Setelah makhluk lain seperti malaikat-malaikat, jin, dan hewan-hewan diciptakan, tiba waktunya manusia diciptakan untuk memahami tujuan diciptakannya makhluk-makhluk tersebut, mengambil pelajaran dari mereka, bersyukur atas nikmatnikmat, dan menghamba dengan beribadah kepada-Nya.

Segala sesuatu yang telah diciptakan kini sudah siap untuk menyambut manusia. Sebab, Allah SWT telah menyiapkan seluruh keindahan ini untuk menciptakan manusia.

Allah SWT telah menciptakan Nabi Adam ‘Alaihissalām sebagai manusia pertama dan Sayidah Hawa sebagai istrinya. Kemudian, manusia makin bertambah banyak dari keturunan Nabi Adam ‘Alahissalām dan Sayidah Hawa.

Nabi Adam ‘Alaihissalām adalah manusia pertama sekaligus nabi pertama. Terdapat cahaya yang bersinar terang di dahi Nabi Adam ‘Alaihissalām.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Abdülkadir Fidan
Editor: Tim Penerbit Fazilet

Penerbit: Fazilet
ISBN: 9786235730318
Terbit: Februari 2022 , 322 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Allah SWT telah menciptakan seluruh nikmat ini untuk satu makhluk hidup. Makhluk hidup itu adalah manusia.

Ketika alam semesta beserta isinya diciptakan, makhluk yang bernama manusia belum ada. Setelah makhluk lain seperti malaikat-malaikat, jin, dan hewan-hewan diciptakan, tiba waktunya manusia diciptakan untuk memahami tujuan diciptakannya makhluk-makhluk tersebut, mengambil pelajaran dari mereka, bersyukur atas nikmatnikmat, dan menghamba dengan beribadah kepada-Nya.

Segala sesuatu yang telah diciptakan kini sudah siap untuk menyambut manusia. Sebab, Allah SWT telah menyiapkan seluruh keindahan ini untuk menciptakan manusia.

Allah SWT telah menciptakan Nabi Adam ‘Alaihissalām sebagai manusia pertama dan Sayidah Hawa sebagai istrinya. Kemudian, manusia makin bertambah banyak dari keturunan Nabi Adam ‘Alahissalām dan Sayidah Hawa.

Nabi Adam ‘Alaihissalām adalah manusia pertama sekaligus nabi pertama. Terdapat cahaya yang bersinar terang di dahi Nabi Adam ‘Alaihissalām.

Pendahuluan / Prolog

MUKADIMAH
Allah SWT adalah Sang Pencipta kita. Dia-lah yang menciptakan dan menjadikan alam semesta dari tidak ada menjadi ada dan memberikan kehidupan kepada makhluk yang tidak bernyawa.

Rabb kita Sang Maha Pencipta sudah ada ketika semua makhluk hidup tidak ada sama sekali. Keberadaan- Nya berdiri sendiri. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan.

Kekuatan-Nya cukup untuk segala sesuatu. Ketika Allah SWT menginginkan sesuatu terjadi, cukup bagi-Nya dengan mengatakan “Jadilah!”. Ketika Dia mengatakan “Jadilah!”, segala sesuatu pun langsung terjadi.

Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi serta segala sesuatu yang ada di antara keduanya.

Dia menciptakan matahari untuk menerangi dan menghangatkan dunia kita serta agar makhluk hidup dapat bertahan hidup; Dia pun menciptakan bulan dan bintangbintang untuk menerangi malam kita.

Dia menciptakan ladang hijau yang subur, berbagai macam hewan, dan bunga-bunga yang berwarna-warni.

Dia menciptakan air yang mengalir deras agar kita bisa minum dengan puas. Dia menciptakan malam untuk istirahat dan menghilangkan kepenatan, dan menciptakan siang untuk bekerja. Dia menurunkan hujan dari langit dan menumbuhkan semua jenis tanaman dari tanah.

Daftar Isi

Daftar Isi
Mukadimah
Manusia Pertama, Nabi Pertama
Beriman Kepada Para Nabi ‘Alaihimussalām
Nabi Kita Muhammad Mustafa Saw
Tahun Pembebasan Dan Kebahagiaan
Berhala-Berhala Yang Terdapat Di Ka’Bah
Tempat Ibadah Mulia: Ka’Bah Al-Muazzamah
Sumur Zamzam
Peristiwa Gajah
Gajah-Gajah Yang Ada Di Depan Pasukan
Apakah Ka’Bah Akan Dihancurkan?
Unta-Unta Abdul Muthalib
Bertemunya Abrahah Dengan Abdul Muthalib
Abdul Muthalib Memohon Kepada Allah Swt Untuk Ka’Bah Al-Muazzamah
Gajah Mahmud Tidak Berjalan
Hujan Batu
Akhir Dari Gereja
Umat Manusia Berada Di Jalan Yang Salah
Kelahiran Nabi Muhammad Saw
Kelahiran Nabi Kita Tercinta Dari Lisan Ibundanya
Ketika Nabi Muhammad Saw Lahir
Kabar Gembira Sampai Kepada Kakeknya
Nama-Nama Terindah Adalah Milik Nabi Muhammad Saw
Kedatangannya Telah Diketahui
Penghormatan Kepada Nabi Muhammad Saw
Ibu Susu Nabi Muhammad Saw
Perpisahan Pertama Dengan Ibundanya
Keberkahan Yang Menyertai Nabi Muhammad Saw
Nabi Muhammad Saw Bersama Ibu Susunya
Hati Yang Dibersihkan Dengan Salju
Berjumpa Dan Berpisah Kembali
Ciuman Terakhir Sang Ibu
Amanah Diserahkan Kepada Kakeknya
Doa Meminta Hujan
Abdul Muthalib
Perpisahan Dengan Sang Kakek
Abu Thalib Menerima Amanahnya
Bibi Yang Tidak Membuat Keponakannya Merasa Kehilangan Kasih Sayang Ibu
Orang-Orang Yang Ikut Dalam Perjalanan Ke Syam
“Aku Sama Sekali Tidak Percaya Kepada Berhala-Berhala”
“Muhammad Al-Amīn”
Melawan Ketidakadilan (Kelompok Hilful Fudhul)
“Muhammad Saw Yang Dipercaya” Oleh Semua Orang
Keuntungan Besar
Nabi Muhammad Saw Menikah Dengan Sayidah Khadijah R.Anha
Nabi Muhammad Saw Membawa Sayidina Ali Ra Bersamanya
Sayidina Ali Radhiyallāhu ‘Anhu
Hajar Aswad: Batu Hitam
Perselisihan Diselesaikan
“Wahai Muhammad!”
Batu-Batu Dan Pohon-Pohon Menyalaminya
Wahyu Pertama
Kenabian
Seorang Istri Salihah Dan Orang Kepercayaan: Sayidah Khadijah R.Anha
“Kabar Gembira Untukmu, Wahai Muhammad!”
Terputusnya Wahyu
Orang-Orang Yang Pertama Kali Masuk Islam
Sayidah Khadijah R.Anha
Sayidina Ali Ra
Sahabat-Sahabat Sayidina Abu Bakar Ra
Berdakwah Kepada Kerabat Dan Sebuah Mukjizat
Kerabat-Kerabatnya Dipanggil Kembali
Dakwah Secara Terang-Terangan
Seruan Dari Bukit Shafa
Permusuhan Abu Lahab
Rumah Arqam
“Aku Tidak Akan Pernah Berhenti Meskipun Mereka Meletakkan Matahari Di Tangan Kananku Dan Bulan Di Tangan Kiriku.”
Hijrah Pertama: Hijrah Ke Habasyah
Sayidina Hamzah Ra Masuk Islam
Umat Islam Makin Kuat
Sayidina Umar Ra Masuk Islam
“Apa Yang Telah Kalian Baca?”
“Biarkan Dia Ke Sini!”
Menyatakan Keislaman Secara Terbuka
Hijrah Kedua Ke Habasyah
Keadilan Najasyi
Bulan Terbelah Menjadi Dua
Boikot (Gerakan Intimidasi)
Tahun-Tahun Yang Sulit
Ngengat Memakan Kertas Pemboikotan
Tahun Kesedihan
Perjalanan Ke Thaif
“Perintahkanlah! Aku Akan Menimpakan Gunung-Gunung Itu Ke Atas Mereka!”
Sebuah Pelipur Lara: Isra’’ Mi’Raj
Orang-Orang Musyrik Tidak Percaya
“Jika Dia Yang Mengatakannya, Berarti Itu Benar”
Pencarian Baru
Orang-Orang Madinah Pertama Yang Masuk Islam
Mereka Berjanji Kepada Rasulullah Saw
Tahun Penuh Kebahagiaan
“Dia Adalah Orang Yang Paling Aku Cintai”
Undangan Ke Kota Madinah
Penyiksaan Kembali Dimulai
“Aku Juga Akan Pergi”
“Suhaib Telah Menang”
Orang-Orang Musyrik Ketakutan
Mencari Solusi
Rencana Jahat Abu Jahal
Air Mata Kebahagiaan
Persiapan Hijrah
Orang-Orang Musyrik Mengepung Rumah Rasulullah Saw
Orang-Orang Musyrik Kebingungan
Sayidina Ali Ra Berbaring Di Tempat Tidur Rasulullah Saw
Hidup Atau Mati
Dua Orang Teman Seperjalanan
Gua Tsur
“Janganlah Kau Bersedih! Sesungguhnya Allah Swt Bersama Kita.”
Orang-Orang Musyrik Akhirnya Kembali
Hari-Hari Yang Dilewati Di Dalam Gua
“Kami Akan Pergi Untuk Kembali!”
Pengejaran Suraqah
Kaki Kuda Tenggelam Di Dalam Pasir
Masjid, Shalat Jumat, Dan Khutbah Pertama
Semua Orang Menunggu Kedatangannya
“Mereka Datang, Mereka Datang!”
Di Manakah Qaswa Akan Merebahkan Tubuhnya
“Apakah Kalian Mencintaiku?”
Kehidupan Kota Madinah Dimulai
Makanan Yang Penuh Berkah
Masjid Nabawi
“Bekerja Adalah Ibadah”
Ashabus Shuffah
Sebuah Isyarat
Muazin Pertama: Bilal Al-Habsyi Ra
Bulan Suci Ramadhan
Sebuah Negara Baru: Negara Islam
Permusuhan Terus Berlanjut
Perintah “Berperanglah Kalian!”
Perang Pun Dimulai
Teriakan Damdam
Pergerakan Dari Madinah
Dua Pasukan Bertemu
Perang Badar (624)
“Yang Mengajarkan Sepuluh Orang Akan Dibebaskan”
Orang-Orang Yahudi Melanggar Perjanjian
Rasa Kemanusiaan Bersinar
Persiapan Untuk Perang Baru
Pengalaman Pahit: Perang Uhud
Keinginan Berperang Para Pemuda
Dua Pasukan Saling Berhadapan
Pasukan Pemanah Meninggalkan Tempatnya
Mati Syahidnya Sayidina Hamzah Ra
Mereka Membuat Perisai Dengan Tubuh
Berita Palsu “Muhammad Sudah Mati!”
Kembali Ke Madinah
Provokasi Kaum Yahudi
Perang Khandaq
Parit (Khandaq) Digali
Kurma Yang Tidak Pernah Habis
Domba Jabir Ra
Batu Besar Itu Hancur Berkeping-Keping
Orang-Orang Musyrik Kebingungan
Pertempuran Dimulai
Amr Menantang
“Aku Akan Melawannya Meskipun Dia Amr!”
“Mulutmu Masih Bau Asi!”
Pertolongan Allah Swt
Pasukan Yang Tidak Terlihat
Pengkhianatan Kaum Yahudi
Kerinduan Terhadap Makkah
Di Dekat Sumur
Kecintaan Terhadap Rasulullah Saw
Perjanjian Hudaibiyah
Target: Seluruh Dunia
Surat Ajakan Untuk Memeluk Agama Islam
Penaklukan Khaibar
Panji Di Tangan Sayidina Ali
Serangan Terakhir
Orang-Orang Makkah Melanggar Perjanjian
Pasukan Penakluk Berada Di Jalan Makkah
Masuk Islamnya Abu Sufyan
Tanah Air: Makkah
Nabi Penyayang
Azan Di Ka’Bah
Makkah Atau Madinah?
Haji Wada’
Khutbah Wada’
Rasulullah Saw Jatuh Sakit
Perpisahan
Singkatan-Singkatan