Tampilkan di aplikasi

Buku Penerbit Forum hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Tubuh Perempuan

Studi Feminisme dan Relasi Kuasa

1 Pembaca
Rp 80.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 240.000 13%
Rp 69.333 /orang
Rp 208.000

5 Pembaca
Rp 400.000 20%
Rp 64.000 /orang
Rp 320.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Perempuan; sebuah jenis kelamin yang sering sekali dianggap sebagai 'liyan' oleh mereka yang merasa mendominasi. Perempuan adalah pihak yang bisa dieksploitasi sedemikian rupa dengan tujuan kepuasan nafsu. Bahkan, eksploitasi terhadap kaum perempuan pun mendatangkan pundi-pundi keuntungan. Tubuhnya sangat bernilai, bahkan untuk sekadar dipamerkan di atas karpet merah. Oleh karena itu, ada semacam standar keindahan yang dipatok dalam tubuhnya; langsing, putih, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, jika kuku patriarkat menancap kuat pada tubuh tersebut, perempuan benar-benar menjadi jenis kelamin kedua.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Widya Nirmalawati

Penerbit: Penerbit Forum
ISBN: 9786020753577
Terbit: Desember 2022 , 194 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Perempuan; sebuah jenis kelamin yang sering sekali dianggap sebagai 'liyan' oleh mereka yang merasa mendominasi. Perempuan adalah pihak yang bisa dieksploitasi sedemikian rupa dengan tujuan kepuasan nafsu. Bahkan, eksploitasi terhadap kaum perempuan pun mendatangkan pundi-pundi keuntungan. Tubuhnya sangat bernilai, bahkan untuk sekadar dipamerkan di atas karpet merah. Oleh karena itu, ada semacam standar keindahan yang dipatok dalam tubuhnya; langsing, putih, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, jika kuku patriarkat menancap kuat pada tubuh tersebut, perempuan benar-benar menjadi jenis kelamin kedua.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
BUKU ini pada mulanya adalah sebuah tesis. Atas berbagai pertimbangan yang mendasari akhirnya disajikan untuk pembaca yang lebih luas. Meskipun demikian, ada sebagian kecil dari materi tesis yang diputuskan tetap dibiarkan berada di ruang dan mimbar akademik.

Kajian dalam buku ini bertolak dari seri Sex and the City (selanjutnya disingkat SATC). Ini adalah tayangan televisi bergenre comedy romance yang diproduksi oleh HBO (salah satu stasiun televisi kabel di Amerika) dari tahun 1998 sampai dengan 2004. Seri ini terbagi dalam enam paket tayang dan tersebar dalam 94 episode.

Kepingan cakram (CD) seri SATC yang digunakan penulis adalah versi Indonesia yang sudah melewati Badan Sensor Film (BSF) Indonesia, bukan versi utuh dari Amerika. Film tersebut diproduksi oleh HBO dan telah ditayangkan di berbagai negara. Di Indonesia, serial ini disiarkan oleh TransTV.

Karya layar kaca ini memang berlatar belakang kota besar di Amerika; New York. Apakah berbagai permasalahan yang terjadi pada para tokoh dan lantas menjadi kajian dalam buku ini dengan demikian lepas dari konteks masyarakat Indonesia karena berada di benua yang berbeda dan konteks masyarakat yang berbeda? Pada kenyataannya tidaklah demikian. Sebagaimana umumnya gerak masyarakat yang maju, kota-kota Indonesia juga bergerak semakin menyerupai kota-kota besar di negara-negara maju. Perempuan-perempuan karier di kotakota besar di Indonesia semakin meningkat jumlahnya.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Grant Thornton, sebuah perusahaan global dalam hal jasa audit, tax, dan advisory, menyebutkan bahwa Indonesia berada dalam jajaran atas soal kesempatan perempuan berkarier. Menurut Thornton seperti diberitakan CNN 8 Maret 2016, posisi senior pada perusahaan di dunia yang diisi oleh perempuan jumlahnya meningkat. Indonesia berada dalam urutan keenam sesudah secara berturut-turut sebelumnya adalah Rusia (45 persen) Filipina dan Lithuania (39 persen), Estonia dan Thailand (37 persen). Perusahaan-perusahaan di Indonesia memberikan posisi manajemen senior 36 persen kepada para perempuan.

Di tengah budaya negara maju seperti Amerika Serikat yang mengagungkan demokrasi, budaya patriarkal ternyata masih kuat pengaruhnya. Setidaknya hal tersebut tercermin dalam cerita-cerita yang disajikan SATC. Dengan bantuan SATC, penulis menelisik bagaimana kuku-kuku patriarki menancap dalam tubuh-tubuh perempuan dan bagaimana empat tokoh utama berjuang tampil independen atas tubuh mereka. Keempat tokoh tersebut adalah para lajang kelas menengah. Mereka adalah Carrie seorang kolumnis dalam sebuah harian besar, Samantha seorang kepala biro Public Relation, Miranda seorang pengacara, dan Charlotte seorang kurator galeri.

Buku ini menyajikan kajian-kajian kritis relasi kuasa tokohtokoh dalam SACT. Kita akan melihat bentuk-bentuk kuasa dalam relasi seksualitas para perempuan dalam seri SATC juga untuk memahami relevansi SATC bagi realitas zaman ini serta pesan-pesan akhir yang disampaikan oleh SATC kepada audiensnya. Kajian ini mengangkat mulai dari permasalahan serius mengenai rontoknya rambut karena kanker sampai halhal kecil yang kadang tidak disadari seperti permasalahan betis, kulit, rambut yang memutih, hingga payudara yang kurang besar yang kesemuanya dilihat dalam kaca mata jejaring kuasa patriarki.

Meskipun konteks peristiwa cerita layar kaca tersebut berada di Amerika, pada akhirnya semua hal tersebut bisa menjadi cermin bagi kita. Bagaimana kita memandang dan bersikap terhadap aneka permasalahan yang menyangkut perempuan dan tubuhnya. Dan yang tidak kalah penting adalah tumbuhnya pengertian pada masyarakat bahwa kesetaraan berlaku untuk siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin.

Penulis

Widya Nirmalawati - Widya Nirmalawati, S.S., M.A., lahir di Purbalingga, 1 November 1978. Ia memulai karier sebagai pengajar di Pusat Bahasa di Institut Teknologi Nasional, Malang pada tahun 2002-2003.

Pada tahun 2003, ia diterima menjadi staf dosen di Fakultas Sastra, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ia meraih gelar Master of Art (M.A.) tahun 2009 dari Universitas Gadjah Mada dengan beasiswa BPP-DN dari DIKTI. Semenjak itu ia aktif menulis dengan isu yang terkait dengan gender dan perempuan.

Saat ini penulis tengah meneruskan studi doktoral di Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan beasiswa dari BPP-DN dan mengambil jurusan Kajian Budaya.

Daftar Isi

Sampul
Daftar Isi
Prakata
Ucapan Terima Kasih
Pengantar
Bagian 1
     1. Empat Lajang di Tengah Kota Sibuk
     2. Menjaga Tubuh, Menolak Tunduk
Bagian 2
     1. Perlawanan Perempuan dalam Karya Seni
     2. Tubuh Bukanlah Musuh
     3. Ketika Hawa Mengajak Berdosa
     4. Tubuh Perempuan dalam Media
     5. Perempuan dalam Film
Bagian 3
     1. Seksualitas yang Dibungkam
     2. Penguasa dan Kuasa
     3. Kuasa Michel Foucault
Bagian 4
     1. Bintang Iklan sebagai Pedoman
     2. Mengagumi Betis Model
     3. Rambut sebagai Mahkota
     4. Mendisiplinkan Rambut Kelamin (Pubic Hair)
     5. Samantha Memutuskan Operasi Payudara
Bagian 5
     1. Abjeksi Menstruasi
     2. Timbangan yang Menakutkan
     3. Kulit yang Keriput
     4. Ketika Muncul Uban pada Rambut
     5. Keperawanan
Bagian 6
     1. Perawan Tua (Old Maiden) yang Merana
     2. Apakah Wajib untuk Mencukur Rambut Kelamin?
     3. Payudara Besar: Magnet bagi Laki-Laki
     4. Demi Cinta Charlotte Pindah Agama
     5. Berkorban untuk Kenikmatan Seks
Bagian 7
     1. Mungkinkah Berhubungan Seks Tanpa Perasaan?
     2. Layanan Pelacur Laki-Laki
     3. Memberi Adalah Laki-Laki, Bukan Perempuan
Epilog
Daftar Pustaka
Lampiran
Tentang Penulis