Ikhtisar
Buku yang ada di tangan Anda ini merupakan kumpulan nasihat Said Nursi, yang termaktub dalam Risalah Nur, khususnya yang terkait dengan perempuan. Nasihat tersebut bisa menjadi bekal dalam perjalanan hidup di dunia ini, serta akan menuntun menuju jalan kebahagiaan dan keselamatan, di dunia dan di akhirat. Meski ia ditulis sekitar delapan puluh tahun yang lalu, namun masih tetap relevan dengan kaum perempuan saat ini. Mengingat kaum perempuan zaman sekarang, khususnya yang masih remaja, tengah mengalami dekadensi moral yang disebabkan oleh pergaulan bebas, hawa nafsu yang lepas, dan tujuan hidup yang tidak jelas.
Hidup ini adalah pilihan. Persoalan bahagia dan sengsara tergantung kepiawaian kita dalam memilih jalan dan menentukan langkah. Nah, buku ini hadir sebagai kompas keselamatan yang akan menuntun Anda menuju muara kehidupan yang bahagia selamanya.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku yang ada di tangan Anda ini merupakan kumpulan nasihat Said Nursi, yang termaktub dalam Risalah Nur, khususnya yang terkait dengan perempuan. Nasihat tersebut bisa menjadi bekal dalam perjalanan hidup di dunia ini, serta akan menuntun menuju jalan kebahagiaan dan keselamatan, di dunia dan di akhirat. Meski ia ditulis sekitar delapan puluh tahun yang lalu, namun masih tetap relevan dengan kaum perempuan saat ini. Mengingat kaum perempuan zaman sekarang, khususnya yang masih remaja, tengah mengalami dekadensi moral yang disebabkan oleh pergaulan bebas, hawa nafsu yang lepas, dan tujuan hidup yang tidak jelas.
Hidup ini adalah pilihan. Persoalan bahagia dan sengsara tergantung kepiawaian kita dalam memilih jalan dan menentukan langkah. Nah, buku ini hadir sebagai kompas keselamatan yang akan menuntun Anda menuju muara kehidupan yang bahagia selamanya. Semoga buku ini memberikan sumbangsih moril kepada setiap pembaca, terutama bagi kaum perempuan, khususnya yang masih remaja, âmîn yâ rabbal ‘âlamîn... Selamat membaca!
Risalah Nur Press
Penulis
Badiuzzaman Said Nursi - Ulama Turki yang hidup di masa akhir Turki Utsmani dan di awal republik Turki, Beliau adalah ulama yang berjuang untuk menguatkan iman dan akidah umat Islam di Turki. lewat karya beliau umat Islam seakan menemukan cahaya dalam kegelapan.
Editor
Irwandi - Penyunting buku karya Badiuzzaman Said Nursi, Beliau adalah lulusan dari Universitas Al-azhar Cairo Mesir yang pernah belajar langsung dengan ulama Turki
Daftar Isi
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Percakapan dengan Perempuan Beriman
Nuktah Pertama
Nuktah Kedua
Nuktah Ketiga
Kabar Gembira dan Peringatan
Faktor Pertama
Faktor Kedua
Faktor Ketiga
Petunjuk Singkat Mengenai Hakikat Penting
Mengapa Anda Hidup Membujang?
Embun Harapan dan Iman
Harapan Pertama
Harapan Kedua
Harapan Ketiga
Harapan Keempat
Harapan Kelima
Harapan Keenam
Harapan Ketujuh
Risalah Hijab
Hikmah Pertama
Hikmah Kedua
Hikmah Ketiga
Hikmah Keempat
Persoalan Penting yang Tiba-Tiba Terlintas dalam Hati
Pernikahan Rasul dengan Zainab
Menjawab Keraguan
Rahasia Kemalangan Orang Sesat dan Kebahagiaan Orang Beriman
Sebuah Pertanyaan Penting Seputar Cinta
Nuktah Pertama
Nuktah Kedua
Nuktah Ketiga
Nuktah Keempat
Hasil Cinta di Dunia
Hasil Cinta di Akhirat
Belasungkawa Atas Kematian Seorang Anak Kecil
Poin Pertama
Poin Kedua
Poin Ketiga
Poin Keempat
Poin Kelima
Seputar Anak-Anak yang Tetap Muda
Munajat
Kebutuhan Fitrah
Profil Penulis
Kutipan
Kabar Gembira dan Peringatan
Wahai Putri dan Saudariku! Zaman kita ini tidak seperti zaman-zaman sebelumnya.
Pasalnya, didikan peradaban modern Eropa telah menyebar di masyarakat menggantikan ajaran Islam selama setengah abad terakhir. Orang yang menikah untuk menjaga diri dari dosa dan agar istrinya menjadi pendamping abadi sekaligus sebagai sumber kebahagiaan dunia dengan dorongan ajaran Islam, justru memperbudak istrinya dan hanya mencintainya di kala masih muda akibat pengaruh didikan Eropa. Mungkin ia lebih sering mencampakkan sang istri dalam kekerasan dan penderitaan ketimbang memberikan kesenangan. Kehidupan yang ada pun berjalan dengan penuh penderitaan dan kesengsaraan. Apalagi kalau sang suami tidak sepadan dengan istrinya sehingga hak-haknya tidak diperhatikan. Ketika rasa cemburu ikut menghiasi, bencananya bertambah parah.
Demikianlah, ada tiga faktor yang mendorong seseorang untuk menikah:Faktor Pertama: Hikmah Ilahi telah memberikan kecenderungan dan keinginan dalam diri manusia untuk melestarikan keturunan. Dia juga memberikan ganjaran atas tugas fitri tersebut, yaitu kenikmatan. Seorang laki-laki barangkali merasakan kepenatan selama satu jam setelah kenikmatan tersebut yang berlangsung selama sepuluh menit. Sementara, seorang perempuan mengandung sang anak sekitar sepuluh bulan sebagai akibat dari kenikmatan yang ia rasakan selama sepuluh menit ditambah kepenatan dalam mengasuh anak selama sepuluh tahun. Artinya, kenikmatan yang berlangsung selama sepuluh menit melenyapkan makna penting dari kecenderungan fitri tadi. Sebab, ia mendatangkan banyak kesulitan dan kepenatan. Karena itu, seharusnya perasaan, nafsu, dan kecenderungan fitri tadi tidak mendorong perempuan untuk menikah.