Tampilkan di aplikasi

Selamat tinggal impor jagung

Majalah Forum Keadilan - Edisi 16/XXVI
14 Desember 2017

Majalah Forum Keadilan - Edisi 16/XXVI

Presiden Joko Widodo saat panen bersama para petani jagung di Desa Kampasi Meci, Kabupaten Dompu / Foto : kompas.com

Forum Keadilan
Sejak lama, Indonesia mengimpor jagung untuk memenuhi kebutuhan secara nasional. Namun sekarang Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan jagung secara mandiri, berkat kerja keras dan sinergi antara pemerintah dan petani. Keberhasilan tersebut tak lepas dari kerja keras Kementrian Pertanian yang dipimpin oleh Mentri Andi Amran Sulaiman.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa senangnya atas kinerja tersebut. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutannya di Desa Kota Tengah Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin 27 November 2017.

“Tahun ini Indonesia tidak mengimpor jagung sama sekali. Dulu kita impor jagung 3,6 juta ton per tahun. Sekarang tidak ada," ujar Jokowi. Jokowi menegaskan impor jagung sebanyak 3,6 juta ton itu merupakan jumlah yang tidak sedikit. Pemenuhan produksi ini dimungkinkan Indonesia mempunyai lahan yang luas untuk ditanam jagung. "(Ada) berapa ribu kontainer itu (kapal pembawa jagung masuk ke Indonesia)," ucap Presiden.

Namun berkat keras pemerintah, kini Indonesia tidak bergantung impor lagi namun kini mengekspor jagung. "Sekarang stop impor, kita ekspor," tegasnya. Kerja keras Kementerian Pertanian (Kementan) yang dikomandangi Menteri Amran ini ditunjukkan dengan meningkatkan produksi dan melindungi harga jagung di tingkat petani.

Menurut Presiden harga di tingkat petani juga penting untuk diperhatikan agar petani semangat bertanam. Kalau harga rendah petani kan tidak mau bertani lagi. "Tiga tahun lalu (2014) ketika baru dilantik jadi Presiden, saya ke NTB dan petani marah kepada saya karena harga jagung saat itu Rp1.400 per kg.
Majalah Forum Keadilan di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI