Tampilkan di aplikasi

Di bawah bayang bayang KKB

Majalah Forum Keadilan - Edisi 16/XXVII
10 Desember 2018

Majalah Forum Keadilan - Edisi 16/XXVII

Pembangunan jembatan Holtekamp. / Foto : HAIPAPUA.COM

Forum Keadilan
Distrik Yigi, lokasi pembantaian pekerja jembatan dari PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua semula merupakan zona aman. Namun situasi berubah setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menghuni distrik tersebut. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Jakarta menuturkan, Egianus Cs pindah ke Distrik Yigi karena terdesak kejaran TNI-Polri dari Distrik Kenyam, Nduga.

Sejak saat itu, Distrik Yigi masuk dalam kategori zona merah dari sisi keamanan. Penyanderaan terhadap pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan Trans Papua, berdasarkan kesaksian korban selamat berinisial JA, terjadi pada Sabtu, 1 Desember 2018. Para pekerja, dalam kondisi tangan terikat, kemudian dieksekusi dengan tembakan pada keesokan paginya, Minggu 2 Desember 2018.

Empat pekerja berhasil melarikan diri dan diselamatkan TNI di Pos TNI Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. Menurut JA, ada 19 rekan kerjanya yang tewas akibat tembakan. Sementara dua lainnya melarikan diri dan terpisah dari rombongan sehingga tak diketahui nasibnya hingga kini. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, serangkaian serangan yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, karena kesenjangan pembangunan. Ini disampaikan Tito menanggapi pembunuhan terhadap anggota TNI dan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Nduga.

"Kita tahu bahwa akar masalah utama dari aksi kekerasan bersenjata oleh kelompok-kelompok ini terutama karena memang masalah pembangunan, masalah kesejahteraan," jelas Tito di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 5 Desember 2018. Tito mengambil contoh aksi kekerasan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, beberapa tahun lalu. Dia menyebut sebelum pembangunan infrastruktur di Manokwari digenjot, pembunuhan terhadap aparat keamanan maupun warga kerap terjadi.
Majalah Forum Keadilan di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI