Tampilkan di aplikasi

Pembangunan jalan bagi Papua sangat penting

Majalah Forum Keadilan - Edisi 17/XXVII
11 Januari 2019

Majalah Forum Keadilan - Edisi 17/XXVII

Selain pembangunan infrastruktur harus dipercepat, masalah sosial (adat) di Papua juga harus benarbe nar diperhatikan oleh semua pihak.

Forum Keadilan
Jumlah pengguna jalan di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mungkin sudah lebih dari cukup. Tapi bagaimana rasanya menggunakan jalan bagi mereka yang berada di daerah pinggiran dan perbatasan seperti Papua? Napas haru akhirnya terdengar. Dari Dr. Janiver Manalu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih (Uncen), Jayapura. Bahwa pembangunan jalan bagi Papua itu penting.

“Saya pernah terenyuh, ketika masyarakat dari pegunungan Papua, pada suatu hari, dia bilang, tolong bantu kami agar jalan bisa dibuka. Mereka bahkan ingin menikmati jalan itu seperti apa, ingin menikmati jalan seperti saudara-saudara yang lain,” ungkap Janiver kepada FORUM Keadilan, di Abepura, Papua baru-baru ini. Demikianlah. Penyelesaian pembangun an jalan trans-Papua pun dipercepat.

Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIIIDirektorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga- Kementerian Pekerjaan Umum dan Parumahan Rakyat (PUPR), Ir. Osman H Marbun, M.MT. “Rencana pembangunan jalan Trans- Papua termasuk Papua Barat, yang pan jangnya 4.330 kilometer (km), sudah 95% selesai. Tinggal 154 km lagi di tahun 2019 nanti kita tangani. Itu berada di 10 segmen untuk Papua, dan dua segmen di Papua Barat,” jelas Osman kepada FORUM. Ketika Pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akhirnya mempercepat penyelesaian pembangunan jalan trans-Papua, melalui Kementerian PUPR, napas lega pun terdengar di hampir seluruh Papua.

“Dengan adanya pembangunan jalan trans-Papua, kami sebagai masyarakat sangat berterimakasih kepada Pemerintah,” ungkap Didik Suryamihardja S Mabui, ST.MT., akademisi asal Serui kepulauan Yapen yang kini menjadi dosen Fakultas Teknis Uniyap (Universtitas Islam Papua). Kendati begitu. Tragedi berdarah di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, 2 Desember lalu, bagaimanapun menggambarkan tekad Pemerintah menghadirkan living solution yang lebih baik bagi masyarakat Papua, ternyata penuh rintangan.
Majalah Forum Keadilan di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI