Diakui para pengamat dan pelaku bisnis, tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan sekaligus juga tahun yang menyimpan peluang, seiring dengan berubahnya pola belanja konsumen dan persaingan bisnis. Namun demikian, pebisnis sejati pantang mundur menghadapi tantangan.
Pebisnis franchise justru optimis menyambut tahun tersebut dengan menyiapkan amunisi menghadapi tantangan di tahun ini. Di sektor bisnis kuliner, Hendy Setiono, Owner Baba Rafi Group misalnya. Ia menyambut tahun 2018 dengan optimis.
Perusahaanya sudah memiliki fundamental yang kuat berupa budaya perusahaan yang cukup bagus, disamping sudah pernah melewati masa-masa sulit di tahun-tahun sebelumnya. “Target pangsa pasar yang sudah jelas, berbagai pilihan tipe investasi baru juga ada. Kita juga mempunyai tim yang solid mulai dari jajaran manager sampai ke level operator outlet,” katanya.
Selain itu, ia juga mempersiapkan ide-ide atau gagasan baru serta membuka diri untuk menangkap setiap peluang usaha yang bisa kita jalankan (side business baru), untuk membuat Baba Rafi Enterprise semakin maju. “Kita mengeluarkan Inovasi dalam produk dan jenis usaha dengan membuat menu-menu baru dan mengupgrade tipe-tipe investasi di tahun lalu menjadi semakin lebih menarik investor nantinya,” jelasnya.
Menurut Hendy. Industri Franchise di 2018 ini masih akan menjadi pilihan masyarakat yang ingin membuka usaha baru. “Jadi di 2018 industri franchise masih bagus dan akan terus berkembang,” katanya. Lalu bagaimana dengan prospek bisnis F&B?
“Prospek di sektor kita pada tahun 2018 khususnya di bidang F&B atau kuliner masih akan terus maju dan berkembang karena masih akan ada inovasi-inovasi produk yang pastinya dinantikan oleh masyarakat luas, serta usaha Franchise yang masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia,” tandasnya.
