Tampilkan di aplikasi

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 10/XI/2017

Melihat tren pengunjung mal yang sekarang ini lebih cenderung sekedar hang out saja, apa yang dilakukan pemilik Kreasi Building ini sangat kreatif. / Foto : Istimewa

Franchise Indonesia
Wajah bisnis Indonesia akhir-akhir ini memang sedang tidak bersuka cita. Beberapa pusat perbelanjaan yang dahulu menjadi favorit belanja kini sepi. Sebut saja Glodok, WTC Mangga Dua, dan Roxy Square menurut berita yang beredar sepi pengunjung. Plaza Blok M juga juga demikian. Mal yang dahulu menjadi trend di tahun 2000 kini juga ikut-ikutan sepi.

Banyak faktor yang mengakibatkan kondisi tersebut. Selain daya beli masyarakat yang cenderung menurun, belanja online juga turut menjadi faktor meski bukan yang paling utama. Namun kondisi lokasi juga bisa menjadi menjadi penyebab. Plaza Blok M bisa jadi sepi karena memang lokasinya sedang ada perbaikan jalan, sehingga menyebabkan macet dan membuat pengunjung malas.

Buktinya, mal-mal yang lain tetap ramai. AEON Mal, Lippo Karawaci, Taman Anggrek, Summarecon Bekasi, Pondok Indah Mal, Senayan City, Kota Kasablanka, mal-mal lainnya tetap banyak pengunjung. Malah beberapa pelaku franchise cukup kesulitan mencari mal-mal untuk membuka gerai. Mal-mal berkelas memang lebih memprioritaskan tenant yang punya brand.

Mereka juga biasanya mengistimewakan brand-brand dari luar negeri. Tujuannya untuk mengundang banyak pengunjung. Mal-mal lama pun mulai berbenah melakukan renovasi dan rejuvinasi. Biasanya mereka perlahan-lahan “mengusir” tenant lama untuk menarik tenant baru dengan cara tidak memperpanjang kontrak, atau diusir halus dengan menaikan biaya sewa. Maka pemain franchise lokal yang memiliki brand baru jangan harap bermimpi masuk mal yang ramai pengunjung.
Majalah Franchise Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI