Tampilkan di aplikasi

Buruh migran Hong Kong dan waralaba

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 05/XI/2017
14 Maret 2018

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 05/XI/2017

Hal menarik lainnya, rupanya banyak juga para BMI yang sudah memiliki usaha di kampung halamannya.

Franchise Indonesia
Pada 19 April 2017, Majalah Franchise diundang BNI Remittance dan Buruh Migran Indonesia (BMI) untuk memberikan seminar pada acara pemberdayaan dan pelatihan kewirausahaan di Hong Kong. Acara tersebut bertujuan memacu para buruh migran untuk berwirausaha melalui sistem waralaba di kampung halamannya.

Ada sekitar 500 BMI yang menghadiri acara tersebut. Mereka sangat antusias dengan acara yang digelar. Tujuan diadakan acara tersebut antara lain supaya mereka memiliki usaha di kampung halamannya, sehingga BMI tetap memiliki masa depan setelah pensiun nanti. Ini sejalan dengan program pemerintah juga untuk membangun kemandirian BMI.

Banyal hal menarik selama seminar berlangsung. Salah satunya adalah beberapa audiens yang belum punya usaha tetarik menggeluti waralaba kuliner dengan investasi di bawah Rp 50 juta. Majalah Franchise yang diwakili saya mendapat tema seminar, Kuliner Waralaba dengan Investasi Terjangkau. Bukan tanpa alasan BNI mengambil tema tersebut. Pasalnya, dalam survey mereka sekitar 40% BMI tertarik menggeluti waralaba kuliner.

Maka, kami pun memberikan materi seminar bagaimana cara memilih waralaba kuliner, apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih merek waralaba kuliner, selain mengenalkan konsep waralaba kepada BMI.

Kami menyarankan kepada BMI untuk teliti memilih waralaba kuliner. Pilih yang bisnismnya simpel dan mudah, yang consumer base-nya luas. Contohnya waralaba sate, soto, bakso, ayam goreng, siomay dll. Jangan jangan idealis dalam menjalani bisnis, misalnya snack hongkong.
Majalah Franchise Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI