Tampilkan di aplikasi

Majalah Franchise Indonesia - Edisi 04/XII/2018

Karena yang kita butuhkan saat ini pembinaan dan pendampingan terutama untuk usaha-usaha lokal. / Foto : Istimewa

Franchise Indonesia
Industri waralaba memang tengah tumbuh pesat beberapa dekade ini. Sebagai konsep pemasaran, waralaba dinilai cukup efektif menumbuh-kembangkan sebuah usaha dengan cepat, dari sekala kecil menjadi jejaring bisnis berskala global yang berjalan dengan standar dan sistem yang baik. Merek waralaba kerap menjadi symbol di suatu negara karena seringkali menjadi ikon yang mengubah life style prilaku konsumen. Sebut saja Mc Donald yang menjadi icon waralaba fast food Amerika.

Juga Starbuck yang mengubah life style minum kopi di Amerika. Di Indonesia sendiri ada Es Teler 77 yang menjadi icon merek waralaba yang berhasil mengembangakan produk gerobak menjadi berkelas restoran. Maka tidak heran hingga saat ini waralaba masih menjadi primadona sebagai pola pengembangan bisnis. Namun sayangnya di Indonesia pertumbuhan waralaba tidak sepesat sebagaimana negara-negara Asia.

Sebut saja Korea Selatan yang saat ini perkembangan waralaba kian pesat. Banyak merek waralaba asal Korea yang ekspansi ke luar negeri termasuk Indonesia. Pun demikian dengan Thailand dan Taiwan. Banyak merek waralaba asal sana yang masuk ke Indonesia. Di sini produknya menjadi booming. Misalnya Thai Tea, Jus Mango dan sebagainya. Sementara Indonesia sendiri hampir tidak ada merek waralabanya yang sukses ekspansi dan menjadi trend di negara luar.

Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Harus diakui, Negara berkembang memang perlu ada pembinaan dan pendampingan. Untuk itu memang makan biaya, karena yang namanya pembinaan tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu juga di awal-awalnya berkembangnya waralaba di Indonesia, Martin Mandelson, Pakar Franchise dari luar negeri mengusulkan untuk membangun yang namanya Franchise Resource Center.
Majalah Franchise Indonesia di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI