Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Esensial Konseling

Pendekatan Trait and Factor dan Client Centered

1 Pembaca
Rp 40.000 50%
Rp 20.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 60.000 13%
Rp 17.333 /orang
Rp 52.000

5 Pembaca
Rp 100.000 20%
Rp 16.000 /orang
Rp 80.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Teori-teori konseling dengan sistematika yang memudahkan mahasiswa jurusan bimbingan konseling maupun konselor sekolah untuk mempelajari dan melaksanakan pendekatan konseling yang dipilih dan digunakannya dengan baik. Adapun sistematika pembahasannya menggunakan pendekatan.

hakekat manusia menurut aliran teori dari pendekatan konseling, yang merupakan pandangan filosofis dari teori tentang hakekat manusia itu sendiri. Dengan demikian mahasiswa bimbingan konseling maupun guru pembimbing/konselor sekolah dapat memahami pandangan teori ini tentang hakekat manusia yang mendasarinya.

konsep dasar. Konsep dasar ini merupakan konsep pokok atau konsep kunci dari pendekatan konseling tersebut. perkembangan tingkah laku, yang menguraikan tentang hakekat sehat dan hakekat sakit menurut pandangan teori pendekatan konseling yang dibahas.

kondisi-kondisi pengubahan, yaitu syarat-syarat atau kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang diharapkan. Dan mekanisme pengubahan. Mengupas langkah-langkah dalam melaksanakan proses konseling, serta teknik-teknik yang digunakan dalam memecahkan masalah.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Kukuh Jumi Adi

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786027949041
Terbit: Mei 2013 , 106 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Teori-teori konseling dengan sistematika yang memudahkan mahasiswa jurusan bimbingan konseling maupun konselor sekolah untuk mempelajari dan melaksanakan pendekatan konseling yang dipilih dan digunakannya dengan baik. Adapun sistematika pembahasannya menggunakan pendekatan.

hakekat manusia menurut aliran teori dari pendekatan konseling, yang merupakan pandangan filosofis dari teori tentang hakekat manusia itu sendiri. Dengan demikian mahasiswa bimbingan konseling maupun guru pembimbing/konselor sekolah dapat memahami pandangan teori ini tentang hakekat manusia yang mendasarinya.

konsep dasar. Konsep dasar ini merupakan konsep pokok atau konsep kunci dari pendekatan konseling tersebut. perkembangan tingkah laku, yang menguraikan tentang hakekat sehat dan hakekat sakit menurut pandangan teori pendekatan konseling yang dibahas.

kondisi-kondisi pengubahan, yaitu syarat-syarat atau kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang diharapkan. Dan mekanisme pengubahan. Mengupas langkah-langkah dalam melaksanakan proses konseling, serta teknik-teknik yang digunakan dalam memecahkan masalah.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Buku ini pada awalnya merupakan sebuah makalah untuk bahan pelatihan-pelatihan guru pembimbing/konselor SMP se-Kabupaten Jember, dan diktat untuk bahan kuliah konseling pada mahasiswa Jurusan BK pada Universitas Moch. Sroedji Jember untuk mempermudah mereka dalam mempelajari mata kuliah konseling, yang untuk memudah-kan proses belajarnya bahan dipenggal menjadi beberapa buku.

Pada buku 1 ini materi teori konseling yang dibahas adalah trait and factor dan client centered therapy. Salah satu dari sekian banyak pendekatan yang sering digunakan dalam memecahkan masalah klien oleh konselor di sekolah.

Pengalaman di lapangan sebagai konselor dan sebagai guru inti bimbingan konseling di Kabupaten Jember, banyak teman sejawat sesama konselor yang mengalami kesulitan dalam menggunakan teknik pengubahan tingkah laku klien, karena penguasaannya terhadap pendekatan konseling jauh dari memadai, sehingga di lapangan dalam melaksanakan proses konseling lebih banyak memberikan ceramah dan nasehat kepada klien.


Penulis

Kukuh Jumi Adi - Kukuh Jumi Adi, lahir di Jember 08 Agustus 1963. Menyelesaikan pendidi-kan dasarnya di Jember, SD Semboro 2, SMP Negeri Semboro dan SMA Negeri 1 Jember. Lulus S1 di FKIP Program Bimbingan Konseling UNS Solo tahun 1988. Memperoleh gelar Magister Psikologi dengan mengambil jurusan Psikologi Pendidikan dari Untag Surabaya tahun 2001.

Semenjak tahun 1990 sampai dengan 2002 menjadi guru BK di SMP Negeri 1 Pakusari, tahun 2002 sampai dengan 2009 menjadi guru pembimbing yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah beberapa SMP Negeri di Kabupaten Jember. Pernah menjadi guru inti BK Kabupaten jember mulai tahun 1995 sampai dengan 2002. Semenjak tahun 2010 menjadi pengawas SMP/SMA/SMK di Kabupaten jember di samping menjadi dosen perguruan tinggi di Jember.

Aktif menulis di harian lokal dan nasional disamping beberapa jurnal ilmiah. Kukuh jumi Adi bersama istrinya Romlah dan dua anaknya Furqon Adi Premono dan Hibraditya Ichsanadi Preomono sekarang tinggal di Jember.


Daftar Isi

Verso
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Konseling
Bab III. Trait and Factor Counseling
Bab IV. Client Centered Therapy
Daftar Pustaka
Penulis
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  

Kutipan

Pengertian Konseling
Konseling sebagai terjemahan dari kata counseling mempunyai makna sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana yang seorang (konselor) berusaha membantu yang lain (klien) untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang (Natawijaya, 1987).

Sedangkan Surya (1988), mendefinisikan konseling sebagai seluruh upaya bantuan yang diberikan konselor kepada konseli supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang. Dalam pembentukan konsep yang sewajarnya mengenai : dirinya sendiri, orang lain, pendapat orang lain tentang dirinya, tujuan-tujuan yang hendak dicapai, dan kepercayaan diri.

Selanjutnya Sukardi (2000), setelah menyarikan dari berbagai pendapat tentang pengertian konseling menyim- 10 pulkan bahwa konseling merupakan suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka antara konselor dan klien yang berisi usaha yang laras, unik, human (manusiawi), yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasari atas norma-norma yang berlaku, agar klien memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri dalam memperbaiki tingkah lakunya pada saat kini dan mungkin pada masa yang akan datang.

Selain itu Prayitno (2004), mendefinisikan konseling adalah bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien dalam rangka pengentasan masalah klien. Dalam suasana tatap muka yang dilaksanakan interaksi langsung antara konselor dengan klien. Pembahasan masalah tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang klien (bahkan sangat penting yang boleh jadi menyangkut rahasia pribadi klien), bersifat meluas meliputi berbagai segi yang menyangkut permasalahan klien, namun juga bersifat spesifik mengarah pengentasan masalah klien.

Dari berbagai pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan konseling adalah bantuan secara profesional yang diberikan oleh konselor kepada klien secara tatap muka empat mata yang dilaksanakan interaksi secara langsung dalam rangka memperoleh pemahaman diri yang lebih baik, kemampuan mengontrol diri, dan mengarahkan diri untuk dimanfaatkan olehnya dalam rangka pemecahan masalah dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang. Pembahasan masalah yang dimaksud bersifat mendalam yang menyangkut hal-hal penting tentang klien, bersifat luas meliputi berbagai segi permasalahan klien,  11 serta bersifat spesifik mengarah pada pengentasan masalah klien yang urgen.