RESPEK. Konon, sudah bukan rahasia lagi kalau cewek alias perempuan itu makhluk Tuhan yang paling susah dimengerti. Semua cowok yang pernah menjalin hubungan dekat dengan cewek pasti mengakui ini. Nggak percaya? Coba saja cek di timeline kamu; meme atau jokes visual tentang kerumitan cewek nggak terhitung lagi banyaknya. Walaupun ada juga yang ngeledek soal keculunan cowok, tapi rasanya nggak sebanyak yang menyorot uniknya perilaku cewek. Mulai dari cara nyupir, dandan, belanja, diet, begitu banyak versi joke baik visual maupun tekstual serta meme yang beredar.
Dilihat dari sisi hiburan, lucu-lucu saja sih. Tapi kalau mau dilihat dari sisi kesetaraan gender, jadinya memang berat sebelah. Soalnya kebingungan untuk mengerti ini juga berlaku sebaliknya: buat cewek, kita – cowok-cowok – juga nggak semudah itu buat dimengerti. Bahkan kalau denger curhat (baik colongan maupun terang-terangan) dari beberapa teman cewek, sudah beberapa tahun belakangan ini justru cowok yang makin rumit pola pikir dan perilakunya. “Ngalah-ngalahin cewek!” begitu kata mereka.
Mulai soal milih-milih belanjaan, ikutan merias diri, jaga makanan alias diet plus treatment kebugaran tubuh, sampai lihat-lihat cuaca kalau mau keluar rumah (karena takut hitam dan ogah keringetan!), semua perilaku ini juga makin diadopsi cowok-cowok. Ditambah kerumitan kita kalau sudah ngomongin dan ngurusin hobi – mobil, motor, koleksi toys, topi, sneakers, bola, t-shirt band, game, dan lainnya – yang pastinya jadi hal yang sakral bagi kita. Belum lagi kalau sudah masuk ke ranah hubungan personal. Teman-teman cewek tadi rata-rata curhat kalau pasangan (atau mantan pasangan)-nya kerap berlaku aneh ketika ditanya komitmen lebih jauh. Sebegitu bingungnya, sehingga buat mereka, cowok-cowok sekarang ini, “Nggak ‘cowok’ banget lah!”
Nah kalau sudah begini, rasanya anggapan di atas bahwa cewek itu paling susah dimengerti jadi nggak terlalu valid lagi kan? Yang pasti, kita tetep perlu cewek dan sebaliknya cewek perlu kita. Bukan sebagai dua pihak yang berbeda gender, tapi sebagai manusia. Dan ketika sudah ngomongin hubungan antarmanusia, yang diperlukan adalah respek. Setuju?