SAHUR Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun, kalau sudah masuk bulan Ramadhan, biasanya ada dua hal yang nggak pernah luput dipikirin: menu berbuka dan sahur. Waktu masih SD hingga SMP, yang lebih dominan dipikirin adalah menu berbuka. Yoi. Namanya juga bulan penuh berkah, biasanya di bulan Ramadhan rikwes kita cenderung dipenuhi sama nyokap via Si Bibi. Menu-menu makanan yang nggak pernah-pernahnya muncul di ke-11 bulan lain, bisa saja muncul di bulan satu ini. Secara kuantitas pun biasanya lebih melimpah.
Nggak heran kalau mikirin bukaannya sudah dimulai bahkan sejak ba’da alias setelah imsak. Ya kan? Menanjak SMA dan terus memasuki bangku kuliah, di mana kegiatan kita sudah jauh lebih banyak bareng temanteman, dan notabene bisa seharian suntuk bahkan nggak jarang hingga lepas waktu Isya, menu berbuka sudah nggak terlalu lagi mendominasi pikiran. Yang penting halal dan sah bisa membatalkan puasa di waktu yang diwajibkan.
Sebutir kurma dan sebotol air, atau beberapa potong gorengan atau buahbuahan, bisa juga sekaligus sepiring nasi uduk. Apapun jadi. Perihal lapar, rasanya nggak terlalu dipikirkan di masa-masa itu. Soalnya banyak kesibukan lain yang lebih menyita waktu ketimbang mikirin lapar. Nah, sebagai gantinya, biasanya di masa-masa itu yang paling dipikirin adalah menu sahur. Bukan menu sahur di rumah tentunya. Melainkan menu sahur di luar bareng teman.
Apalagi sejak beberapa tahun belakangan, terutama di kota besar, makin banyak resto atau kedai yang meniru polah rumah makan Padang: memperpanjang jam bukanya buat melayani makan sahur di sepanjang bulan Ramadhan. Sahur bareng pun mulai mengimbangi popularitas buka bareng. Seminggu ke depan di tiap platform, kami bakal ngomongin soal sahur. Baik soal tempat yang asik buat sahur bareng teman maupun menu sahur yang oke. Selamat memilih!