Tampilkan di aplikasi

Kali ini kisahnya Dory

Majalah Hai - Edisi 24/2016
16 Juni 2016

Majalah Hai - Edisi 24/2016

Ini dia, sekuel film paling dinanti dan diantisipasi para pecinta animasi. / Foto : Doc.Hai

Hai
My family! They’re out there somewhere. I have to find them!” seru Dory sesaat sebelum tancap gas di bawah laut mencari induk. Yap! Tiga belas tahun sudah waktu berlalu sejak film Finding Nemo dirilis tahun 2003. Kalo waktu itu kita disuguhkan dengan kisah seorang ayah bernama Marlin yang berenang ke sana kemari mencari tahu keberadaan anaknya, Nemo, sekarang justru Dory yang bakal ngajak kita jalan-jalan menemukan keluarganya.

Emang harus diakui, ikan cewek yang jadi sahabat baik Nemo ini adalah salah satu karakter yang juga unik buat dikulik. Bukan cuma gara-gara warna biru yang melapisi seluruh permukaan tubuhnya, serta sirip kuning yang menghiasi sisi kanan dan kiri badannya, tapi Dory juga sangat mencuri perhatian dengan daya ingat doi yang rendah, atau dikenal juga dengan short-term memory loss. Meski merupakan kelemahan, toh ciri khas Dory satu inilah yang bikin dia mampu menciptakan kesan bagi para penontonnya.

Semua Karena Ingatan Nggak terlalu bersahabat sama daya ingat yang dipunya, sekali waktu ternyata Dory (Ellen DeGeneres) justru terselamatkan oleh sepotong demi sepotong ingatan yang muncul tiba-tiba. Alkisah, enam bulan setelah momen yang muncul di film Finding Nemo, secara nggak terduga, Dory justru mengingat sedikit kehidupannya di masa lalu. Lantas, ia juga langsung inget kalo dirinya masih punya keluarga, terutama ada ayah serta ibu yang patut dia cari dan temui.

Bermodalkan sepenggal ingatan pendek tersebut, Dory pun menyusuri bagian-bagian perairan demi mencapai tujuannya. Sayang aja, perjalanan itu nggak semulus yang dia kira. Beberapa rintangan menghadang, seolah menghambat perjalanan Dory menuju keluarganya. Untunglah, Marlin (Albert Brooks) dan Nemo (Hayden Rolence) mau nolongin si ikan biru ini, hingga mereka kemudian bertemu dengan beberapa sosok lain yang juga membuka tangan lebar-lebar buat membantu.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI