Tampilkan di aplikasi

Gloria Hamel, dari glori untuk negara

Majalah Hai - Edisi 41/2016
19 Oktober 2016

Majalah Hai - Edisi 41/2016

Saya ingat, waktu itu pertama kalinya saya bertatap muka secara nyata (bukan maya atau di layar kaca) dengan cewek keturunan Perancis yang lagi heboh-hebohnya diomongin massa lantaran digagalkan pemerintah untuk ikut dalam tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional di Istana Negara.

Hai
Saya ingat, waktu itu pertama kalinya saya bertatap muka secara nyata (bukan maya atau di layar kaca) dengan cewek keturunan Perancis yang lagi heboh-hebohnya diomongin massa lantaran digagalkan pemerintah untuk ikut dalam tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional di Istana Negara. Yap, dialah Gloria Natapradja Hamel.

Cewek berambut ikal yang belum genap 17 tahun itu terlihat kekeuh berjuang untuk tetap menjadi bagian dalam tim Paskibraka yang udah dirintisnya sejak lama. Mulai dari tingkat sekolah, Kota Depok dan terus mewakili Provinsi Jawa Barat untuk melangkah tegap maju di Istana Negara. Naasnya, jelang pengukuhan oleh Presiden Jokowi, status kewarganegaraan Gloria Hamel terungkap dari balik pasport-nya sehingga hal itu menjadi bahan polemik di antara panitia upacara Kemerdekaan RI ke- 71. Nama Gloria Hamel pun terpaksa dicoret dari daftar anggota Paskibraka.

”Nggak tahu kenapa, saya tiba-tiba diturunin dari bus dan nggak boleh lanjut lagi ke Istana,” kenang Gloria mengingat momen perpisahan pertamanya yang paling menyakitkan dengan ke-67 anggota Paskibraka lainnya. Tersandung masalah kewarganegaraan ganda ternyata tidak membuat Gloria patah semangat. Dia masih berusaha untuk mendekatkan diri dengan apa yang dicitacitakannya.

Dia merasa pantas berada di sana untuk ikut mengibarkan bendera merah putih bersama-sama dengan putra-putri terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Gloria yakin, masih ada haknya yang bisa diperjuangkan. Viralnya nasionalisme dari Gloria Hamel, mengundang dukungan puluhan ribu orang yang akhirnya ikut mengirimkan petisi untuk tetap menjadikannya sebagai salah satu dari tim Paskibraka nasional tahun ini juga. Segala bentuk perjuangan pun telah juga diusahakan dari orangtua, sekolah bahkan Kemenpora. Meski ada celah yang memperbolehkan Gloria tetap berada di barisan Paskibraka karena melihat usianya yang masih di bawah orang dewasa, namun keputusan pemerintah belum goyah juga.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI