Apa yang bisa jadi kenangan berkesan di masa kecil? Sebagian orang mungkin menjawab film-film kartun yang mengisi waktu santai di minggu pagi atau sore hari. Tapi buat beberapa orang mungkin jawabannya sneakers. Ya, jenis sepatu yang awalnya didesain untuk olahraga ini, juga bisa membawa beberapa orang bernostalgia, bahkan sampai berambisi mengoleksinya sampai sekarang. Salah satu dari sekian banyak kolektor sneakers yang termotivasi mengumpulkan sneakers karena nostalgia masa kecil adalah Agtya Priyadi. Pendiri merk clothing Woles dan YeahRight! Ini emang rada beda sendiri dari kebanyakan kolektor sneakers. Dia pecinta Nike Air Jordan klasik.
Asal tau aja, brand Nike emang jaminan mutu kalo bicara kualitas sepatu. Bahkan teknologinya selalu selangkah lebih maju. Teknologi Air Max , bahan woven dan knit adalah salah satu finishing dan teknologi yang dipelopori Nike, dan kemudian diikuti oleh brand lain. Gara-gara itu pula dia memilih Air Jordan. Tipe yang pertama kali rilis di tahun 1985, udah jadi nostalgia masa kecilnya yang nggak pernah bisa ia lupakan. Meskipun pengalamannya itu melibatkan sepasang sepatu bekas pemberian sepupunya.
Tentunya, ia masih ingat tipe sepatu itu. Sepasang Nike Air Jordan XIV Laney yang jadi awal perkenalannya dengan dunia sneakers. Ia ingat, dia masih duduk di bangku SD. Karena pertama kali ngeliat sepatu basket dengan desain dua warna itu cukup berkesan, kegemarannya berlanjut di bangku SMP. “Cinta gue untuk sneakers datang saat SMP, saat kelas 1 SMP gue beli sepatu Air Jordan pertama gue. Tipenya Bugs Bunny, yang dipake di film Space Jam. Waktu itu gue nabung, beli sendiri. Apalagi dulu harganya mahal banget. Tapi, karena kakak gue kerja di Nike, gue selalu beli sepatu di acara bazar karyawan, jadi ada diskon-diskon gitu,” kenang cowok bertato ini.
