Nggak heran, mulai dari niat menggusur dan mengalihfungsikan kawasan ini oleh Pemprov DKI, sampai bentrok yang sempat dikhawatirkan antara petugas tramtib dan warga Kalijodo, selalu jadi berita yang ditunggu oleh media pada saat itu. Apalagi, ternyata proses penggusuran Kalijodo malah berlangsung damai, tanpa perlawanan.
Nah, begitu kawasan pelacuran itu sekarang berubah jadi taman terbuka, lengkap dengan skatepark kelas internasional, banyak yang mulai memuji hasilnya. Daerah merah itu sekarang telah berubah menjadi daerah hijau untuk berekreasi, olahraga dan ramah anak.
Pemberitaan media massa di dunia maya juga banyak yang menayangkan video tentang suasana Kalijodo saat ini.
Tayangannya juga bervariasi. Ada yang menampilkan proses pembangunan, perbandingan Kalijodo dulu dan sekarang, suasana para anggota komunitas olahraga ekstrim lagi nyoba “taman bermain” baru ini.
“Ayo kita liputan seharian di sini,” kata Agassi begitu ngeliat beberapa video singkat tentang “the new” Kalijodo di Facebook.
Social Media Content Producer HAI ini emang doyan banget main BMX. Spesialisasinya street style. Tapi belakangan, dia lagi asik ngulik mainan baru. Sebuah otoped atau freestyle scooter baru aja dibelinya bulan lalu.
“Gue mau nyoba scooter gue nih di Kalijodo,” lanjutnya semangat.
Karena kasian sama dia, kayaknya kurang hiburan banget….hehehe nggak ding, sebenarnya kami udah pernah liputan ke sana waktu ngeliput tentang hobi skateboard yang lagi tumbuh karena banyak bermunculan sekolah skateboard baru.
Cuma waktu itu arena skatepark Kalijodo masih dalam proses pengecoran. Kami ada tuh fotonya pas arenanya masih berbentuk rangka beton. Kami udah memutuskan akan liputan di sini begitu skatepark ini jadi. Dalam bayangan kami, seru juga kali ya kalo pas liputan, juga ngundang komunitas BMX, Skate sampai Scooter ke sana untuk main bareng.
