Tampilkan di aplikasi

Nyari estetika dari kamera lama

Majalah Hai - Edisi 04
11 April 2017

Majalah Hai - Edisi 04

Di tangan para anak muda, estetika dari kamera lama dicari. Di kala harga film makin tinggi, lab-lab indie berdiri. / Foto : Riomanadona

Hai
Sepulang sekolah, masih berseragam, Gemilang Rachmad mendatangi Renaldy Fernando Kusuma atau Enad, pemilik Jelly Playground. Saat itu, Gemilang sedang kehabisan rol film. Jelly Playground, sebagai penyedia segala kebutuhan pehobi fotografi analog, menjualnya.

Di masa SMP hingga awal SMA, cowok dari SMA Al Azhar 3 Jakarta ini suka banget dengan fotografi, selain bersepeda. Ia rutin meramaikan Instagram-nya dengan foto-foto suasana perkotaan, aktivitas bersepeda, dan momen travelling-nya. Selain jago mengambil angle, Gemilang lihai memoles fotonya dengan filter-filter dengan tonal asik. Itu adalah ketika Gemilang masih mengandalkan smartphone dan kamera digitalnya.

Namun, hobi motretnya malah makin menjadi-jadi ketika ia jauh dari kamera digital dan akrab sama kamera analog. Gemilang jadi pelanggan Jelly Playground bukan hanya untuk beli rol film, tetapi juga merchandise bertema analog dan pernak-pernik lainnya.

“Saat SMA, gue bisa seminggu dua kali, pergi hunting foto pake analog,” cerita pemilik akun @Gemilangrachmad saat HAI temui di acara bazaar kamera analog Low Light Bazaar.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI