Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus beserta jajarannya dengan ketat mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bupati Lampung Barat tak ingin segala kebutuhan konsumsi, kegiatan perekonomian, hingga aktivitas sosial dan budaya terkena imbas pandemi. Berbagai pendekatan dan sosialisasi pencegahan dilakukan Bupati Lampung Barat dan segenap jajarannya untuk menghalau dampak COVID-19. Mulai dari pendirian check point untuk pengecekan akses masuk di empat titik perbatasan, pembagian dan pemakaian masker secara massal, penyemprotan desinfektan secara massal dan serentak hingga pemberian bantuan diberikan bukan hanya kepada masyarakat Lampung Barat, melainkan juga putra-putri daerah yang sedang merantau.
“Kami pantau terus kondisi masyarakat yang berada di dalam dan luar daerah. Semua bantuan kita distribusikan merata, kita upayakan maksimal. Masyarakat harus merasakan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kondisi mereka,” ujar Parosil Mabsus, saat ditemui Redaksi Halo Indonesia, di ruang kerjanya awal November 2020.
Semua bantuan yang diberikan kepada masyarakat dilakukan berlandaskan panduan SOP dari Pemerintah Pusat. “Rumah sakit dan hotel kita sulap untuk penanganan COVID-19, alat pelindung diri (APD) kita sebar bagi yang membutuhkan, tenaga kesehatan kita fasilitasi. Intinya bagaimana mengambil keputusan dan berkoordinasi untuk memutus mata rantai penularan. Alhamdullilah dengan penanganan yang super cepat, jumlah pasien COVID-19 di Lampung Barat, minim” papar Parosil.
Di sisi lain, Lampung Barat sebagai salah satu daerah yang memiliki daya tarik wisata alam yang eksotis, juga tak main-main dalam memutuskan pembukaan kembali destinasi wisata. Ketaatan dan disiplin pengunjung dan masyarakat tak bisa ditawar. Penambahan fasilitas seperti area tempat cuci tangan, kelengkapan thermo gun bagi petugas, hingga keberadaan unit Ambulance Hebat sebagai transportasi penanganan tanggap darurat telah direncanakan.
