Tampilkan di aplikasi

Beginilah karakter Bani Israil

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/2018
15 Januari 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 01/2018

Bani Israil lama berinteraksi dengan kebudayaan syirik di Mesir kala itu.

Hidayatullah
Israil. Begitulah gelar Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim AS. Artinya hamba atau kekasih Tuhan. Ia memiliki 12 anak lelaki dari empat ibu yang kelak keturunannya disebut dalam al-Qur`an dengan nama Bani Israil. Lea melahirkan Ruben, Simeon, Lewi, dan Yehuda. Bilha melahirkan Dan dan Naftali. Zilpa melahirkan Gad dan Asyer.

Sedang Rahel melahirkan Yusuf dan Benyamin. Dari al-Qur`an kita memahami bahwa kisah Yusuf AS dimulai ketika saudaranya yang dengki berkonspirasi menyingkirkannya dari keluarga. Berbagai fitnah dan ujian menimpa. Namun kelak Yusuf justru memaafkan saudara-saudaranya itu.

Bani Israil pun beranak pinak di Mesir, hidup dan beraktivitas sampai Yusuf AS wafat. Selepas itu Fir’aun yang tak suka dengan tauhid yang dipegang oleh Bani Israil, mulai menzhalimi dan menjadikan mereka budak. Prinsip tauhid dianggap bertentangan dengan keyakinan Mesir yang saat itu memuja dewa-dewi.

Tampillah Musa AS, anak yang lolos dari perintah pembunuhan terhadap anak-anak lelaki Bani Israil. Dengan bimbingan wahyu, Musa memimpin Bani Israil menuju ke tanah yang dijanjikan oleh Allah di Ardhul Muqaddas (Tanah Suci). Musa memiliki beragam mukjizat, namun tetap saja Bani Israil ada yang mengkhianatinya.

Bani Israil lama berinteraksi dengan kebudayaan syirik di Mesir kala itu. Akibatnya, muncullah sifat-sifat yang tak pernah ada sebelumnya, yakni serakah dan pengecut. Mereka juga suka mengolok-olok Musa, bahkan membuat sesembahan patung sapi saat Musa pergi.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI