Tampilkan di aplikasi

Surga dan nerakamu ada di mulutmu

Majalah Hidayatullah - Edisi 12/2017
15 Januari 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 12/2017

Di samping risiko dahsyat tersebut, lisan mempunyai potensi besar untuk menghasilkan banyak keutamaan

Hidayatullah
Hangat dalam ingatan dan nyaris tak terlupakan bagi umat Islam di Indonesia tentang peristiwa penista agama yang lidahnya keseleo. Sontak jutaan hati manusia bernurani tersakiti. Ada jutaan manusia bergerak dan rela berjuang. Jutaan manusia berhati bersih tersebut menyatu dalam ukhuwah menyuarakan tuntutan keadilan.

Meski didukung semua media besar, cetak maupun elektronik, tetap saja kebusukan kata produk lidah orang sombong tidak dapat disembunyikan. Berapa kerugian yang harus diderita oleh manusia sombong itu dan orang-orang yang mendukungnya? Berapa banyak yang harus di kerahkan dalam jihad damai menentang keangkuhan itu? Tentu sangat besar. Itu semua gara-gara satu ucapan lisan saja.

Inilah satu contoh nyata betapa lisan mempunyai posisi yang sangat menentukan. Baik atas pribadi si pemiliknya maupun efeknya kepada pihak lain yang tidak dapat dianggap ringan. Ucapan yang diproduk dengan penuh kesadaran maupun tidak, punya risiko yang sama. Tidak sekadar mengundang respon manusia, Tuhan pun akan meresponnya.

Nُّabi menegaskan: “Sesungguhnya seorang di antara kalian bisa jadi berbicara dengan satu perkataan dari perkataan yang diridhai Allah. Ia tidak menyangka sama sekali tentang dampaknya. Maka, Allah mencatat baginya mendapat keridhaanNya sampai di hari di mana ia menjumpaiNya. Dan boleh jadi seorang di antara kalian berbicara dengan satu perkataan dari perkataan yang di murkai Allah. Ia tidak menyangka sama sekali tentang dampaknya. Maka, Allah mencatat baginya mendapat kemurkaanNya sampai di hari di mana ia menemuiNya.” (Riwayat at-Tir midzi, Ahmad dan Ibn Majah)

Menurut penelitian, seorang pria dalam sehari rata-rata memproduksi 7.000 kata, sedangkan wanita jauh lebih banyak dari pada pria, yaitu memproduksi 20.000 kata. Dapat dibayangkan, jika setiap ucapan mempunyai risiko sebagaimana Hadis di atas, berarti dalam sehari manusia minimal berhadapan dengan 7.000 kali momentum berisiko besar.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI