Salah satu nabi yang kisahnya banyak dibahas da lam al Qur` an adalah Ibrahim Alaihis salam (As). Selain ajaran tauhidnya yang meng inspirasi, keteladanan akhlaknya sangat patut untuk diteladani. Salah satu pekerti Nabi Ibrahim yang patut diteladani adalah penghormatannya kepada tamu. Allah telah mengabadikan peristiwa tersebut dalam kitab suci al Qur` an.
“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan salam, Ibrahim menjawab : salamun, (kalian) adalah orang orang yang tidak dikenal. Maka dia pergi dengan diam diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi yang gemuk.
Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata: Silahkan kalian makan…” (AdzDzariyat [51]: 2427) . Dalam Islam, memuliakan tamu merupakan menifestasi keimanan. Orang yang beriman terdorong oleh keimanannya untuk menghormati tamu dengan segala kesungguhan hati dan segenap ketulusan.
Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menghormati tamunya dengan mem berikan pelayanan terbaik. Rasulullah bersabda: ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر ، فليكرم ضيفه “…Dan barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya.” (Riwayat alBukhari dan Muslim).
Karena terdorong motivasi keimanan, seorang Muslim mem persembahkan pelayanan terbaik. Penghormatan kepada tamunya senantiasa dijadikan sebagai hadiah istimewa sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah. Mereka sangat yakin bahwa penghormatan tersebut semata di lakukan untuk mendapat ridha Allah .
