Tampilkan di aplikasi

Kisah Ahlul-Qur'an dari bumi Syam

Majalah Hidayatullah - Edisi 07/2017
20 Januari 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 07/2017

Menghafal al-Qur`an pun perlu proses dan perjuangan. “Saya pernah mengalami kesulitan, waktu meng hafal surah al-Baqarah, khususnya ayat-ayat tentang talak,” ungkapnya. / Foto : Dokumen Majalah Hidayatullah

Hidayatullah
Menyebut Palestina, terbayang sebuah negeri yang dijajah oleh Zionis Israel. Sejak 1948, penjajah mencaplok tanah dan merampok rumah-rumah rakyat Palestina. Sekitar 5 juta rakyat Palestina terpaksa meninggalkan negerinya alias menjadi pengungsi.

Tak kurang ½ juta jiwa mulai dari balita, anak-anak, dewasa, dan kaum manula, pria-wanita Palestina, meregang nyawa akibat kekajaman Zionis Israel laknatullah ‘alaihim. Tapi, meski dengan kondisi terjajah seperti itu, tanah Palestina tak pernah henti melahirkan para hufazh (penghafal) al-Qur`an.

Bulan Ramadhan lalu, Suara Hidayatullah mendapat kesempatan berbincang dengan para Ahlul-Qur’an dari Palestina. Mereka adalah para imam hafizh al-Qur`an yang dihadirkan oleh Yayasan Sahabat al-Aqsha dalam program Silaturahim Ramadhan Imam-Imam Palestina di Indonesia (Siraman Manis) 1438 H.

Banyak kisah menarik dari perjalanan hidup mereka dalam “bermesraan” dengan al-Qur`an. Beberapa di antaranya kami sajikan dalam Laporan Khusus edisi ini. Selamat membaca! Achmad Fazeri/Suara Hidayatullah
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI