Yang sedang terjadi di Aleppo sekarang adalah pergiliran kekuasaan manusia atas sebuah wilayah dan manusia lain yang hidup di dalamnya. Allah Ta’ala mentakdirkan kota yang diperkirakan sudah ada sejak 5.000 tahun sebelum Masehi itu sekarang dikuasai oleh sebuah rezim yang membenci kaum Muslimin.
Rezim ini terdiri dari unsur-unsur suku Alawiyyah- Nusairiyyah, kelompok minoritas di Suriah yang berbungkus Partai Sosialis Arab Ba’ats. Suku ini didukung secara fanatik oleh milisi milisi bersenjata Syiah dari berbagai negara terutama Iran, Iraq dan Lebanon. Kelompok ini juga mendapat dukungan keuangan, militer, dan diplomasi internasional dari Rusia.
Ketiga kelompok ini beranggapan kaum Muslimin Ahlus Sunnah wal Jamaah, yang merupakan unsur terbesar dari segi jumlah di seluruh Suriah harus dibantai atau diusir keluar dari Aleppo, agar mereka bisa sepenuhnya berkuasa.
Ini adalah cara menegakkan kekuasaan dan cara bernegara yang primitif, di mana kekuasaan politik dan militer tidak lagi bertujuan mulia untuk menjaga keselamatan dan mensejahterakan semua manusia melainkan untuk memastikan bahwa yang berkuasa adalah kelompoknya sendiri.
