Tampilkan di aplikasi

Lebih hidup dengan ingat mati

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/2018
1 Maret 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/2018

Kewajiban Muslim atas jenazah Muslim adalah menyegerakan dalam mengurusnya, mulai dari memandikan hingga menguburkannya. / Foto : Dokumen Majalah Hidayatullah

Hidayatullah
Pernah lihat atau berpapasan dengan jenazah yang sedang dipikul beramai ramai di pinggir jalan? Apa yang terbetik di benak pikiran Anda saat itu: diam dan menganggap biasa saja? Tergerak membantu? Ikut mendoakan? Atau apa yang Anda rasakan? Simak baik-baik sabda Nabi Muhammad , bahwa ada 6 hak seorang Muslim atas Muslim lainnya, di antaranya “Jika dia meninggal maka antarkanlah (jenazahnya ke kuburan).” (Riwayat Muslim).

Bagi orang beriman, mengurus mayit atau jenazah bukan hanya panggilan kemanusiaan, tapi juga seruan iman yang menyakini Hari Akhirat. Ia bisa mengingatkan akan hakikat hidup manusia. Bahwa kematian hanyalah penghubung antara kehi dupan fana di dunia menuju kehidupan abadi di akhirat kelak.

Kajian Utama kali ini membahas perkara mengurus jenazah Muslim, sebagai cabang ke imanan seorang Mukmin. Bahwa ada banyak cabang- cabang keimanan yang berserak. Ia perlu di rekonstruksi kembali agar menghasilkan sebuah bangunan yang utuh.

Apa saja yang harus dilakukan untuk menguat kan cabang keimanan tersebut? Bagai mana sejarah para sahabat Nabi dan generasi berikut da lam merawat keimanan dengan mengurus jena zah Muslim? Apa saja hak mayit? Apa hikmah mengurus jenazah? Bagaimana praktek dan sunnah mengurus jenazah menurut Nabi ? Selamat menyimak!
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI